RIAU24.COM - Siak-Pemerintah Kabupaten Siak tengah melakukan penataan ulang terhadap penggunaan mobil dinas, menyusul temuan mencengangkan yang terungkap dalam kegiatan inventarisasi kendaraan milik daerah. Meski belum seluruh kendaraan terkumpul, sejumlah fakta penting telah berhasil diidentifikasi.
Bupati Siak, Afni Z menyampaikan, terdapat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menguasai lebih dari satu unit mobil dinas. Bahkan, ada yang tercatat menggunakan hingga empat unit. “Teringat waktu saya hanya meminjam satu tambahan mobil dinas untuk kegiatan riil demi Siak, sudah jadi perbincangan. Apalagi ini, luar biasa,” ujar Bupati.
Selain itu, banyak kendaraan dinas yang kondisinya sudah tidak layak pakai, namun masih dipaksakan beroperasi. “Ada mobil yang saat dilihat saja sudah seperti horor, mengingatkan pada film Suzanna. Ada juga yang ditambal lakban dan kabel ties. Miris,” tambahnya.
Merespons temuan tersebut, Bupati menegaskan akan melakukan penataan ulang terhadap peruntukan mobil dinas agar penggunaannya lebih efisien dan tepat sasaran. Hanya pihak yang berhak yang akan diberikan fasilitas kendaraan dinas.
Temuan mengejutkan lainnya, mobil dinas yang saat ini digunakan oleh Bupati ternyata bukan milik Pemkab Siak, melainkan kendaraan sewaan. Lebih mencengangkan lagi, Pemkab telah menunggak pembayaran sewa hingga delapan bulan, dengan total utang untuk 70-an mobil sewa mencapai sekitar Rp4 miliar.
“Kami akan cicil utang itu dan mengkaji kembali efektivitas penggunaan mobil dinas. Jika terbukti lebih hemat, maka ke depan tidak perlu lagi ada pembelian mobil dinas baru di Siak,” jelas Bupati.
Sebagai bagian dari reformasi pelayanan publik, Bupati juga memprioritaskan pengadaan mobil dinas angkutan massal bagi pelajar. Khusus untuk anak-anak disabilitas, akan disediakan unit kendaraan yang dikhususkan untuk antar-jemput ke sekolah secara gratis. “Perdananya nanti saya sendiri yang akan ikut menjemput mereka ke sekolah naik mobil dinas,” ucapnya.
Saat ini, proses pendataan dan investigasi lanjutan masih dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Siak. Hasil resmi dari temuan ini akan segera diumumkan kepada publik.
“Terima kasih kepada rakyat Siak yang terus mendukung perbaikan sistem di pemerintahan,” tutup Bupati.(Lin)