Setelah Riau, Daniel Johan Desak Polri Usut Tuntas Kasus Beras Oplosan

R24/riko
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, meminta Polri mengusut praktik beras oplosan di berbagai daerah, menyusul pengungkapan kasus serupa di Riau.

‎"Baru satu wilayah yang terungkap, kemungkinan masih ada di daerah lain. Kita tunggu langkah aparat," ujar Daniel mengutip dari ANTARA, Minggu (27/7).

‎Ia menilai pengungkapan di Riau baru permulaan. Daniel mendorong penyelidikan diperluas untuk mengungkap dalang utama, baik di tingkat distributor maupun produsen.

“Harus ditelusuri siapa otak di balik pengoplosan ini, karena sangat merugikan negara, petani, dan konsumen,” tegasnya.

‎Daniel juga mendesak penegakan hukum tegas dengan hukuman yang memberi efek jera, agar menjadi peringatan bagi pelaku lain.

‎‎Ia menambahkan, masalah pangan menyangkut hajat hidup rakyat dan perlu pengawasan ketat dari hulu ke hilir.

‎Sebelumnya, Polda Riau mengungkap praktik pengoplosan beras dengan modus mencampur beras medium dan beras reject, lalu dikemas ulang menjadi beras SPHP dan bermerek premium seperti Aira, Family, Anak Dara Merah, dan Kuriak Kusuik.

‎Polisi menyita barang bukti berupa 79 karung beras SPHP oplosan, empat karung beras bermerek premium berisi beras rendah, 18 karung kosong, timbangan digital, serta mesin dan benang jahit.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak