RIAU24.COM - Jumlah titik panas (hotspot) di Provinsi Riau mengalami peningkatan signifikan pada awal pekan ini. Data BMKG Pekanbaru mencatat 582 titik panas tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota, menjadikan Riau sebagai provinsi dengan hotspot terbanyak di Pulau Sumatera per Senin (21/7/2025).
Deby C, Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, menjelaskan bahwa peningkatan hotspot disebabkan oleh minimnya curah hujan dalam empat hari terakhir. "Kami telah memasuki puncak musim kemarau, sehingga titik panas terus bertambah," ujarnya.
Berdasarkan pantauan satelit, sebaran titik panas tertinggi berada di Rokan Hilir (244), disusul Rokan Hulu (192), Bengkalis (21), Kampar (40), Pelalawan (30), dan daerah lainnya. Secara keseluruhan, Sumatera mencatat 1.292 hotspot, dengan Sumatera Utara (236), Sumatera Barat (122), dan Jambi (96) sebagai penyumbang tertinggi setelah Riau.
BMKG memprakirakan cuaca di Riau hari ini didominasi cerah berawan dengan suhu 23–35°C. Hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi pagi dan dini hari di Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Pelalawan. Masyarakat diimbau waspada terhadap hujan disertai petir dan angin kencang di kedua wilayah tersebut.
Kelembapan udara berkisar 45–97% dengan angin bertiup dari Tenggara–Barat (10–30 km/jam). Sementara itu, tinggi gelombang di perairan Riau diperkirakan 0,5–1,25 meter (kategori rendah).
Peningkatan hotspot mengindikasikan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pemerintah dan masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden yang dapat memperburuk kualitas udara.