RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai wajar dengan banyaknya kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendapatkan kursi di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto meski PSI merupakan partai kecil.
Menurut Agung, langkah Prabowo memasukkan kader-kader PSI ke kabinetnya merupakan bentuk politik etis atau balas budi terhadap Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo yang membantu Prabowo pada Pemilihan Presiden 2024.
"Jika 'jatah politik' PSI banyak, menjadi wajar, karena pertimbangan politik etis Presiden Prabowo kepada Pak Jokowi yang sudah banyak membantu saat pilpres berlangsung," kata Agung kepada Kompas.com, Senin (21/7/2025).
Sementara itu, menurut Agung, PSI adalah partai yang sangat identik dengan Jokowi dan keluarganya.
Hal itu setidaknya terlihat dari sosok Kaesang Pangarep, anak bungsu Jokowi, sebagai ketua umum PSI periode 2025-2030.
Sementara itu, menurut Agung, PSI adalah partai yang sangat identik dengan Jokowi dan keluarganya.
Hal itu setidaknya terlihat dari sosok Kaesang Pangarep, anak bungsu Jokowi, sebagai ketua umum PSI periode 2025-2030.
Kader PSI di kabinet Prabowo
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengaku heran lantaran banyak kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang masuk ke Kabinet Merah Putih.
Prabowo mengatakan ini ketika sedang menyapa para menterinya yang hadir di Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
Awalnya, Prabowo menyapa Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang merupakan Sekretaris Jenderal PSI.
Kemudian, ada Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha serta Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka yang juga berstatus kader PSI.
(***)