Diduga Milik Dukun Sakti, Makam Berusia 3.000 Tahun Ditemukan Arkeolog di Peru

R24/riz
Makam berusia 3.000 tahun di Peru
Makam berusia 3.000 tahun di Peru

RIAU24.COM - Para arkeolog yang bekerja di Kompleks Arkeologi Pacopampa, dataran tinggi Peru, berhasil mengungkap sebuah makam kuno yang menyimpan rahasia besar. 

Di dalamnya ada jasad yang diduga dukun sakti, dikubur bersama cap mistis dan simbol otoritas spiritual dari 3.000 tahun lalu.

Makam itu ditemukan di Kompleks Arkeologi Pacopampa, dekat kota Cajamarca.

Dalam pernyataan resmi, Kementerian Kebudayaan Peru menyebut, jasad tersebut dikubur bersama cap stempel bergambar jaguar, hewan yang dipercaya memiliki kekuatan mistis.

Baca Juga: Donald Trump Kembali Mengecam Jerome Powell Karena 'Mencekik' Pasar Perumahan AS

Benda itu kemungkinan digunakan dalam ritual kematian untuk melukis tubuh, yang memperkuat dugaan bahwa orang yang dimakamkan memiliki status spiritual tinggi.

Tim arkeolog juga menemukan keramik bergambar dan bekas cinnabar merah di wajah jasad tersebut. Cinnabar adalah bijih alami langka yang hanya bisa didapatkan dari dataran tinggi Andes tengah. Karena sulit diperoleh, bahan ini diyakini hanya dimiliki oleh kalangan elit.

"Cinnabar berasal dari wilayah pegunungan Andes tengah dan kemungkinan besar hanya diperoleh melalui perdagangan jarak jauh," ujar Yuji Seki, arkeolog dari Museum Etnologi Nasional Jepang sekaligus direktur penggalian.

Menurut Seki, jasad ini mungkin milik seorang dukun yang dipercaya memiliki kemampuan memanipulasi kekuatan jaguar, ular, dan burung pemangsa.

Baca Juga: Uni Eropa Tandatangani Sanksi Baru Terhadap Rusia di Tengah Perang Ukraina yang Sedang Berlangsung

Sosok ini disebut-sebut mampu menjadi perantara antara dunia manusia dan alam gaib, serta memberikan petunjuk hidup atau kesembuhan bagi masyarakat sekitar. Cap stempel yang ditemukan diduga merupakan simbol otoritas spiritualnya.

Meski begitu, tim masih belum melakukan tes radiokarbon untuk memastikan usia makam. Namun, gaya artefak yang ditemukan serupa dengan artefak lain dari kawasan tersebut yang berasal dari sekitar 3.000 tahun lalu.

Sejumlah arkeolog yang tidak terlibat dalam penemuan ini menyambut antusias kabar tersebut, namun mengingatkan masih terlalu dini untuk memastikan status sosok dalam makam itu sebagai seorang dukun.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak