50 Siswa Kurang Mampu di Riau Siap Ikuti Program Sekolah Rakyat Perdana Tingkat SMA

R24/riko
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Sebanyak 50 peserta didik dari keluarga kurang mampu di Provinsi Riau akan memulai program pendidikan inklusif melalui Sekolah Rakyat tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada akhir Juli 2025. Program angkatan pertama ini akan menampung siswa dari 12 kabupaten/kota di Riau, dibagi menjadi dua rombongan belajar.

‎Kepala Dinas Sosial Riau, Zulfadli, pada Jumat (18/7) di Pekanbaru, mengungkapkan bahwa proses seleksi bagi 50 siswa tersebut telah rampung.

‎"Siswanya untuk tahun pertama ini 50 orang, mereka diambil dari 12 kabupaten/kota. Proses seleksinya sudah selesai dilakukan," ujarnya mengutip dari Antarariau.

‎Gubernur Riau, Abdul Wahid, menjelaskan bahwa awalnya Pemprov Riau berencana memanfaatkan fasilitas di Pesantren Teknologi Riau sebagai lokasi sementara. Namun, rencana ini dibatalkan karena Pesantren Teknologi Riau masih memiliki aktivitas pendidikan reguler.

‎Sebagai solusi cepat, Gubernur Wahid berinisiatif menggunakan ruang kelas baru di Asrama Haji Riau yang dinilai lebih siap. "Karena bangunannya tahun depan, tapi kita harus menerima muridnya tahun ini," kata Wahid.

‎Penggunaan Asrama Haji ini akan menjadi solusi sambil menunggu pembangunan gedung permanen yang dijadwalkan selesai tahun depan.

‎Langkah ini diambil untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat segera merasakan manfaat program pendidikan ini.

‎Mengenai mekanisme seleksi, Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa sepenuhnya diserahkan kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia. "Penyeleksiannya kita serahkan kepada Kementerian Sosial yang dalam hal ini ditugaskan oleh Presiden RI khusus untuk masyarakat miskin," pungkasnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak