RIAU24.COM - Siak--Dalam upaya menciptakan budaya tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah hukumnya, Satgas Preemtif Operasi Patuh Lancang Kuning (LK) 2025 Polres Siak melaksanakan kegiatan penyuluhan langsung kepada masyarakat di titik rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, Jumat (18/7/2025).
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB ini berlangsung di Jalan Lintas Siak–Pakning, tepatnya di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak. Dua personel Satgas Preemtif yang terlibat aktif adalah IPDA Minasri, S.H., dan AIPDA Awalludin.
Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, S.H., S.I.K., M.Si., melalui Kasat Lantas AKP Kaliman Siregar, S.H., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Patuh LK 2025 yang telah resmi dimulai, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
IPDA Minasri selaku ketua tim pelaksana menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini petugas memberikan imbauan langsung kepada pengendara dan masyarakat sekitar mengenai pentingnya tertib berlalu lintas serta membagikan leaflet yang berisi informasi seputar tujuan, sasaran, dan pesan keselamatan Operasi Patuh LK 2025.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi kewajiban setiap pengguna jalan,” ujar IPDA Minasri di sela kegiatan.
Adapun tujuan utama kegiatan penyuluhan dan pembagian leaflet ini adalah untuk:
Memberikan informasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan Operasi Patuh LK 2025.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah hukum Polres Siak.
IPDA Minasri menegaskan bahwa edukasi seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat sehingga potensi terjadinya pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir.
“Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 akan terus berlangsung dengan berbagai pendekatan, mulai dari edukasi hingga penindakan, sebagai bentuk komitmen Polri untuk mewujudkan lalu lintas yang aman dan tertib di seluruh wilayah Indonesia,” tutup IPDA Minasri.(Lin)
