Dokter Harvard Bongkar Resep Umur Panjang, Masih Bugar di Usia 101

R24/dev
Dokter Harvard Bongkar Resep Umur Panjang, Masih Bugar di Usia 101
Dokter Harvard Bongkar Resep Umur Panjang, Masih Bugar di Usia 101

RIAU24.COM - John Scharffenberg telah menghabiskan puluhan tahun untuk mempelajari apa yang benar-benar bisa membantu dirinya panjang umur dan sehat. Lahir, pada tahun 1923, kini John kini berusia 101 tahun.
John merupakan dokter lulusan Harvard dan pakar kesehatan masyarakat. Ia telah melewati masa perang, pandemi, dan evolusi dunia kedokteran yang pesat, tetapi gaya hidup intinya tetaplah sederhana.

Dikutip dari Times of India, umur panjang John tidak turun-temurun dalam keluarganya. Orang tuanya meninggal relatif dini, dan bahkan saudara-saudaranya pun tak mencapai usia 70-an.

Berikut 7 kebiasaan hebat, dan terkadang tak terduga, yang membantu John hidup lebih lama dari kebanyakan teman sebayanya.

1. Tidak Merokok
Tembakau adalah penyebab kematian yang paling dapat dicegah di seluruh dunia. Bukan hanya penyakit paru-paru, merokok merusak hampir setiap organ dalam tubuh, termasuk jantung, otak, dan ginjal. Bahkan penggunaan sesekali pun meningkatkan risiko.

2. Menghindari Alkohol
Selama beberapa dekade, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dianggap "sehat untuk jantung". Namun, penelitian terbaru, termasuk pernyataan dari WHO dan Kepala Ahli Bedah Umum AS, membantah teori tersebut.

Potensi manfaat kardiovaskular apa pun dikesampingkan oleh risiko kanker, penyakit hati, dan penurunan kognitif yang lebih tinggi.

3. Rutin Olahraga
Orang-orang sering kali menjadi kurang aktif antara usia 40 dan 70 tahun. Namun, justru saat itulah metabolisme melambat, penyakit akibat gaya hidup mulai bermunculan, dan kerusakan dimulai secara diam-diam.

John sendiri aktif melakukan aktivitas fisik yakni membersihkan lahan, menanam pohon, dan membangun kebun stroberi miliknya.

4. Tidak Makan Larut Malam
Melewatkan makan malam memberi tubuh waktu istirahat yang lebih lama dari proses pencernaan, yang mendukung metabolisme, keseimbangan insulin, dan pengendalian berat badan. Puasa intermittent, jika dilakukan dengan benar, dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih baik, pengurangan peradangan, dan peningkatan umur panjang.

5. Tidak Mengonsumsi Daging
John merupakan sosok yang cenderung mengonsumsi makanan nabati dan menghindari konsumsi daging. Makanan-makanan sehat ini dikaitkan dengan umur panjang.

Makanan John meliputi buah-buahan seperti mangga, kacang-kacangan seperti makadamia, dan makanan pokok sederhana seperti kentang.

6. Mengurangi Gula
Kelebihan gula meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, masalah hati, dan bahkan depresi. Kebanyakan orang mengonsumsi jauh melebihi batas harian yang disarankan. John memilih untuk mendapatkan rasa manis dari gula alami seperti buah.

7. Menghindari Lemak Jenuh
Lemak jenuh, terutama yang berasal dari daging merah, jenis susu tertentu, dan makanan olahan, dikaitkan dengan kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular. Mengurangi asupan lemak jenuh lebih dari sekadar panduan diet, ini dapat menyehatkan jantung.

Pola makan John sesuai dengan rekomendasi American Heart Association (AHA) yaitu kurang dari 6 persen kalori harian dari lemak jenuh. ***

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak