Riau Catat Titik Panas Terbanyak di Sumatra, Karhutla Kembali Terjadi di Kampar

R24/riko
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Sebanyak 225 titik panas atau hotspot terdeteksi di Pulau Sumatra berdasarkan pantauan satelit terbaru. Provinsi Riau menjadi wilayah dengan jumlah hotspot terbanyak, yakni 70 titik.

Forecaster on duty BMKG Pekanbaru, Yudhistira, mengungkapkan bahwa Riau mencatat titik panas tertinggi dibanding provinsi lain di Sumatra. Data tersebut diperoleh pada Kamis pagi, 17 Juli 2025.

“Riau menjadi provinsi dengan jumlah titik panas tertinggi di Sumatra,” ujar Yudhistira.

Sebagian besar titik panas di Riau terpantau di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 45 titik, disusul Rokan Hulu dengan 13 titik, dan Kota Dumai dengan 4 titik. Sementara itu, Kampar, Pelalawan, dan Siak masing-masing mencatat dua titik panas, serta Bengkalis dan Indragiri Hulu masing-masing satu titik.

Selain Riau, provinsi lain di Sumatra yang turut terpantau mengalami peningkatan hotspot antara lain Sumatra Utara dengan 64 titik, Bangka Belitung 31 titik, Sumatra Selatan 27 titik, Sumatra Barat dan Jambi masing-masing 14 titik, Lampung 4 titik, dan Bengkulu 1 titik.

Di tengah meningkatnya jumlah titik panas, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Kampar, Riau. Kebakaran melanda lahan gambut seluas 4 hektare di wilayah Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru.

Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru, Chaerul Parsaulian Ginting, menyebut kebakaran mulai terjadi sejak Sabtu, 12 Juli 2025 sekitar pukul 15.00 WIB. Api membakar lahan gambut dengan kedalaman 1 hingga 2 meter.

“Dalam penanganan karhutla di Rimbo Panjang, kami menurunkan 10 personel Manggala Agni, dibantu TNI, Polri, dan Masyarakat Peduli Api (MPA),” jelasnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak