RIAU24.COM - Siak-Suasana haru menyelimuti acara pisah sambut Kepala Kantor Pertanahan (Kanta) Kabupaten Siak dari Bapak Tabarita Simorangkir kepada pejabat baru, Martin, Kamis (3/7/2025), di halaman Gedung Arsip BPN Siak. Dalam momen itu, Bupati Siak Afni Z tak kuasa menahan tangis saat menyuarakan jeritan rakyatnya yang terhimpit konflik lahan berkepanjangan.
Acara yang seharusnya berlangsung formal dan hangat berubah menjadi emosional ketika Bupati Afni Z dengan suara bergetar memohon perhatian terhadap nasib warganya.
“Tadi pagi kami menerima masyarakat dari Kecamatan Dayun yang datang ingin berdemo ke kantor Bupati. Mereka resah karena konflik lahan yang terus terjadi antara warga dan perusahaan. Cara-cara yang digunakan sudah tidak manusiawi,” ungkap Afni dengan nada lirih.
Ia menegaskan, dirinya tidak akan pernah berhenti memperjuangkan hak rakyat. Menurutnya, rakyat kecil hanya ingin hidup tenang dan layak, bukan terus-menerus menjadi korban dari praktik-praktik nakal yang memperjualbelikan tanah secara tidak sah.
“Masyarakat kami ini tidak tahu hukum. Mereka hanya ingin hidup, mencari makan. Tapi justru jadi korban dari oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Ini bukan semata-mata salah masyarakat, tapi salah kami para pemimpin yang belum maksimal melindungi mereka,” ucapnya sambil mengusap air mata.
Dalam kesempatan itu, Afni Z juga menyampaikan permohonan maaf karena menjadikan momen pisah sambut ini sebagai tempat curhat. Namun, ia merasa inilah saat tepat membangun sinergi dan harapan baru bersama kepala BPN yang baru.
Ia meminta agar dibentuk posko pengaduan konflik lahan dan dipermudah proses sertifikasi tanah masyarakat.
“Jabatan Bupati saya hanya lima tahun. Tapi masyarakat kami hidup di sini selamanya. Tolong bantu mereka. Tolong jaga Siak ini,” ucapnya tulus.
Afni juga menegaskan bahwa Siak tidak menolak kehadiran investor. Namun, investor juga harus peduli terhadap keberlangsungan hidup masyarakat lokal.
“Silakan perusahaan beroperasi. Tapi jangan abaikan hak rakyat. Jangan buat mereka jadi tamu di tanah kelahirannya sendiri,” tegasnya menutup sambutan dengan penuh harap.
Acara kemudian dilanjutkan dengan serah terima jabatan secara resmi. Kepala Kantor Pertanahan yang baru, Martin, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan mendengar langsung aspirasi masyarakat Siak.
Dengan momentum ini, Pemkab Siak dan BPN diharapkan dapat bersinergi lebih kuat dalam menyelesaikan konflik pertanahan yang selama ini menjadi luka lama di tengah masyarakat Negeri Istana.(Lin)