RIAU24.COM -- SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo melahirkan lulusan terbaiknya, Dafa Aziz Firmansyah.
Anak petani asal Cilacap, Jawa Tengah itu diterima di 14 universitas ternama dari luar negeri.
Dafa merupakan anak terakhir dari enam bersaudara. Dua orang tuanya berprofesi sebagai petani.
Namun hal itu tidak membuyarkan mimpinya untuk meraih pendidikan setinggi mungkin. Ia adalah bungsu dari enam bersaudara.
"Saya satu-satunya anak dari enam bersaudara yang akan melanjutkan kuliah di keluarga saya," kata Dafa usai pelepasan Angkatan V SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, Sabtu (28/6).
Dafa lulus dari SMP Negeri 1 Cipari, Cilacap, Jawa Tengah. Ia memutuskan untuk mendaftar ke SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo setelah mengikuti acara sosialisasi dari sekolah tersebut.
Genap tiga bulan menjalani pendidikan di SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, keluarga Dafa dilanda musibah. Ayahnya, terserang stroke.
Dafa pun mengaku sempat ingin berhenti sekolah untuk membantu merawat ayahnya.
Beruntung, ibunya, Suarti terus mendorong anak bungsunya itu untuk terus melanjutkan sekolah.
"Ibu bilang kalau Dafa ini anak terakhir dan Dafa harus kuliah. Ibu pun mau mengusahakan apapun untuk Dafa agar bisa kuliah," kata dia.
Masa-masa pertama sekolah di SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo, Dafa sempat kaget. Ia merasa persaingan di sekolah tersebut jauh lebih ketat dibanding sekolah sebelumnya.
Kondisi itu pun memicu jiwa kompetisi Dafa. Ia semakin rajin belajar agar bisa mengimbangi prestasi teman-temannya.
"Di SMA CT Arsa lingkungannya sangat mendukung untuk berkompetisi karena teman-temannya rajin belajar, sehingga membuat saya terdorong dan semangat belajar," kata dia.
Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Sejak semester ketiga, Dafa menempati peringkat 1 paralel.
Tak hanya berprestasi di sekolah, Dafa juga aktif berkompetisi di olimpiade matematika dan menjadi Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
(***)