Mantan Pejabat Israel Mengklaim Qatar, Iran, dan AS Lakukan Serangan Rudal Terkoordinasi

R24/tya
Mantan perwira Israel mengklaim Qatar, Iran, dan AS melakukan serangan rudal terkoordinasi /Reuters
Mantan perwira Israel mengklaim Qatar, Iran, dan AS melakukan serangan rudal terkoordinasi /Reuters

RIAU24.COM - Seorang mantan perwira intelijen Israel mengklaim bahwa serangan rudal terbaru Iran terhadap pangkalan AS di Qatar dikoordinasikan terlebih dahulu dengan otoritas Qatar dan pemerintahan Trump.

Analis Israel mengatakan pembalasan hanya untuk pertunjukan

Barak Ravid, mantan perwira intelijen dan jurnalis Angkatan Pertahanan Israel, mengatakan kepada Anderson Cooper dari CNN pada hari Senin bahwa serangan Iran terhadap Pangkalan Udara Al Udeid tidak dimaksudkan untuk menimbulkan kerugian, tetapi sebagai pembalasan simbolis.

"Iran mengoordinasikan serangan ini dengan Qatar dan dengan sepengetahuan pemerintahan Trump," kata Ravid selama siaran tersebut.

Ia mengutip sumber yang memiliki pengetahuan langsung tentang peluncuran rudal tersebut yang mengklaim gerakan tersebut diatur sedemikian rupa agar tampak tangguh sambil menghindari jatuhnya korban.

Pernyataan yang disiapkan memicu klaim adanya koordinasi sebelumnya

Ravid menunjuk pada seberapa cepat pernyataan dirilis setelah insiden tersebut sebagai bukti lebih lanjut adanya rencana yang telah direncanakan sebelumnya.

"Saya pikir buktinya adalah bahwa semua pernyataan pers tersebut telah dipersiapkan sebelumnya," katanya.

"Pihak Qatar, lima menit setelah roket mulai terbang, mengeluarkan pernyataan 500 kata yang sudah menunggu untuk dikirim," ungkapnya lagi.

Ia menambahkan bahwa tidak ada seorang pun yang terkejut dengan serangan itu, yang menyiratkan rencana yang lebih luas untuk memungkinkan Iran menyelamatkan muka sambil mencegah eskalasi lebih lanjut.

Ravid berkata, "Jika Anda menggabungkan semua ini, ini terlihat seperti upaya untuk mencoba dan menghentikannya di sini. Masing-masing pihak melakukan bagiannya, dan sekarang mungkin saatnya untuk meredakan ketegangan dengan semacam jalur diplomatik."

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan saat rudal dicegat

Serangan terhadap Pangkalan Udara Al Udeid, yang menampung ribuan tentara AS di dekat Doha, tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurut laporan, sistem pertahanan udara Qatar berhasil mencegat rudal tersebut, kemungkinan besar karena adanya pemberitahuan sebelumnya tentang serangan tersebut.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak