RIAU24.COM - Di saat para pemimpin dunia mulai berkumpul di Den Haag untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO yang bersejarah, semua sorotan peserta tampaknya tertuju pada sosok Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Hal ini terjadi lantaran sosok Trump dikabarkan mendapatkan pujian terbuka dari Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte.
Dalam pesan pribadi yang dirilis oleh Trump di media sosial Truth Social, Presiden AS tersebut membagikan tangkapan layar kala Rutte memuji tindakan cepatnya terhadap konflik antara Iran dan Israel.
"Donald (Trump), Anda telah membawa kita ke momen yang sangat penting bagi Amerika, Eropa, dan dunia. Eropa akan membayar mahal, sebagaimana mestinya, dan ini adalah kemenangan Anda." tulis Rutte dalam pesan yang dibagikan oleh Trump tersebut.
Baca Juga: Intelijen Iran Tangkap 26 Orang yang Diduga Kerja Sama jadi Antek-antek Israel
Rutte dikabarkan akan menjadi pemimpin dalam KTT yang digelar di negara asalnya tersebut.
KTT yang berlangsung selama dua hari ini diperkirakan akan diikuti seluruh 32 negara anggota NATO. Adapun topik utama yang akan dibahas dalam KTT tersebut adalah target baru belanja pertahanan sebesar 5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Peningkatan belanja pertahanan tersebut bisa dibilang cukup signifikan dari target sebelumnya yang saat ini masih berkisar 2 persen dari PDB negara anggotanya.
Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk memenuhi tuntutan Trump, yang telah lama mengkritik sekutu Eropa karena tidak membayar "bagian yang adil".
Rutte dikabaran juga telah berusaha keras memastikan semua negara anggota NATO mendukung target belanja 5 persen yang dituntut Trump, meskipun Spanyol menyatakan tidak mampu mencapainya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga hadir di Den Haag, tetapi hanya diundang ke jamuan makan malam pra-sidang dan bukan ke pertemuan utama.
Baca Juga: Palestina Terus Jadi Sasaran Kebengisan Zionis di Tengah Gencatan Senjata Iran vs Israel
Trump diperkirakan akan mengadakan pertemuan terpisah dengan Zelenskyy setelah gagal bertemu di Kanada minggu lalu.
KTT ini berlangsung di tengah ketegangan global, termasuk konflik Israel-Iran dan serangan Rusia terhadap Ukraina. Namun, Rutte menegaskan bahwa NATO mampu mengatasi lebih dari satu krisis sekaligus.
"Jika kita tidak mampu mengelola kawasan Asia Barat dan Ukraina secara bersamaan, kita tidak layak berada di dunia politik dan militer." terang Rutte.