Dosen UI jadi Saksi Sidang Hasto: Ia Tolak Jadi Mensesneg-Menkominfo Era Jokowi 

R24/zura
Dosen UI jadi Saksi Sidang Hasto: Ia Tolak Jadi Mensesneg-Menkominfo Era Jokowi.
Dosen UI jadi Saksi Sidang Hasto: Ia Tolak Jadi Mensesneg-Menkominfo Era Jokowi.

RIAU24.COM -Dosen Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menyebut terdakwa kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Hasto Kristiyanto dua kali menolak tawaran menjadi menteri di era Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Cecep saat dihadirkan sebagai saksi meringankan dalam perkara Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (20/6).

"Saudara saksi, pernah enggak saudara Hasto menyampaikan ingin menjadi menteri atau ingin menjadi pejabat atau tidak dan alasannya kenapa tidak mau menjadi pejabat negara?" tanya penasihat hukum Hasto, Ronny Talapessy.

Cecep mengaku mengetahui Hasto sempat ditawari dua kali sebagai menteri di era pemerintahan Jokowi. Namun, kata dia, tawaran tersebut ditolak.

Cecep dan Hasto mempunyai hubungan pertemanan karena sama-sama mengenyam pendidikan di Universitas Pertahanan.

"Sependek ingatan saya dan juga bisa lihat di media, itu di 2014 pak Hasto ditawari Mensesneg dan 2019 ditawari Menkominfo tapi tidak diterima," tutur dia.

Kata Cecep, Hasto menolak karena masih ingin tetap menjadi pengurus partai. Sebab, kehormatannya setingkat dengan pejabat negara.

Selain itu, lanjut Cecep, partai juga berperan penting untuk melahirkan kepala daerah maupun pejabat negara yang hebat.

"Pak Hasto lebih memilih untuk mengurus partai. Jadi, kalau pandangan saya ya, menurut hemat saya menjadi pengurus partai itu sama terhormatnya jadi pejabat negara, jadi menteri, kepala daerah, wakil kepala daerah dan seterusnya. Itu sama hormatnya dalam pandangan beliau," kata Cecep.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak