Tesla Menjadi Pemain Terlemah dari 7 Saham yang Luar Biasa

R24/tya
TESLA /Reuters
TESLA /Reuters

RIAU24.COM - Penurunan peringkat saham Tesla dari beberapa pialang pada hari Senin menyoroti meningkatnya ketakutan Wall Street tentang masa depan pembuat EV setelah perselisihan minggu lalu antara Musk dan Trump.

Argus Research dan Baird menurunkan peringkat saham Tesla menjadi rekomendasi 'tahan' dari 'beli' sebelum kejatuhan Musk dan Trump pada hari Kamis.

Pialang menurunkan peringkat saham Tesla karena kekhawatiran tentang prospek perusahaan menyusul perpisahan bromance Musk dan Trump.

Pemotongan prospek semakin memperkuat status Tesla sebagai saham megacap paling tidak favorit analis.

Trump vs Musk: Saham Tesla diturunkan peringkat

Saham Tesla telah turun sekitar 27 persen pada tahun 2025. Penurunan sejauh tahun ini membuat pembuat EV menjadi pemain terlemah dari apa yang disebut tujuh saham yang luar biasa.

Saham Tesla telah menguat setelah terpilihnya kembali Trump, yang didukung Musk dengan penuh semangat. Tetapi mereka turun hampir 40 persen dari puncaknya pada bulan Desember.

Sebagian besar penurunan saham baru-baru ini terjadi setelah ledakan profil tinggi antara Musk dan Trump minggu lalu.

Ketidaksepakatan itu dianggap sebagai hambatan besar pada harga saham Tesla, bahkan ketika Musk kemudian mengindikasikan bahwa dia bersedia menebus kesalahan.

Analis Wall Street menyebut pertengkaran Trump-Musk sebagai 'bencana' bagi Tesla yang diperangi.

Analis di Argus Research mengatakan, "Ke depan, kami khawatir bahwa perang kata-kata antara Presiden Trump dan Elon Musk, bersama dengan berakhirnya kredit EV, dapat semakin melemahkan permintaan untuk Tesla baru."

Pandangan itu digaungkan oleh Baird, yang memotong saham menjadi 'netral' dari 'mengungguli'.

Baird mengatakan, "Komentar Musk tentang program robotaxi Tesla agak terlalu optimis, dan kami percaya kegembiraan ini telah dihargai menjadi saham."

Layanan robotaxi Tesla berfokus pada kendaraan tanpa pengemudi dan kecerdasan buatan, dan dijadwalkan untuk diluncurkan di Austin minggu ini.

Pembuat EV memiliki rasio rekomendasi analis terburuk di antara perusahaan terbesar di pasar.

Kurang dari setengah analis yang disurvei oleh Bloomberg merekomendasikan untuk membeli saham. Namun, ada 30 peringkat 'beli' untuk saham tersebut.

Tetapi ada juga 18 peringkat 'tahan' dan 13 rekomendasi 'jual'. Bahkan dalam taruhan positif, analis tampaknya tidak mengharapkan pemulihan harga dalam waktu dekat.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak