Wakil Wali Kota Pekanbaru Hadiri Kuliah Umum Bersama Gubernur Sumatera Barat di Universitas Muhammadiyah Riau

R24/zura
Wakil Wali Kota Pekanbaru Hadiri Kuliah Umum Bersama Gubernur Sumatera Barat di Universitas Muhammadiyah Riau. (istiimewa)
Wakil Wali Kota Pekanbaru Hadiri Kuliah Umum Bersama Gubernur Sumatera Barat di Universitas Muhammadiyah Riau. (istiimewa)

RIAU24.COM Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menghadiri kuliah umum bertajuk Peran Mahasiswa dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI).

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, SP.

Dalam sambutannya, Markarius Anwar mengungkapkan rasa bahagianya atas kehadiran Gubernur Mahyeldi di Pekanbaru.

Dia menyambut hangat kedatangan orang nomor satu di Sumatera Barat itu, yang disebutnya sebagai sosok panutan.

“Selamat datang Pak di Kota Pekanbaru. Kami merasa bangga atas kedatangan tamu yang sangat berpengaruh, terutama bagi wilayah Riau ini,” ujarnya.

Acara kuliah umum ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Riau bekerja sama dengan organisasi kemahasiswaan.

Kehadiran Gubernur Sumatera Barat dan Wakil Wali Kota Pekanbaru memberikan motivasi tersendiri bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menyongsong masa depan Indonesia.

Markarius juga mengungkapkan kekagumannya terhadap kemajuan pembangunan di Sumatera Barat, meski anggaran APBD-nya lebih kecil dibandingkan Riau.

Dia menyebut infrastruktur seperti jalan di provinsi tetangga tersebut jauh lebih baik, dan hal itu menjadi pelajaran penting bagi pihaknya.

“Kami banyak belajar dari Sumatera Barat. Walaupun APBD-nya tidak sebesar Riau, pembangunannya jauh lebih maju. Jalannya lebih mulus, jadi kami harus banyak belajar dari sana,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Markarius juga menyinggung upaya Pemerintah Kota Pekanbaru dalam menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan.

Dia mengungkapkan bahwa saat ini Pemko tengah melakukan operasi penertiban terhadap tenda-tenda liar yang kerap menjadi tempat praktik maksiat.

“Alhamdulillah hari ini kita menertibkan 22 unit tenda yang tidak hanya menempati lahan secara ilegal seperti di atas parit dan jalan umum tetapi juga digunakan untuk aktivitas negatif seperti prostitusi, narkoba, minuman keras, dan bahkan praktik LGBT,” tegasnya (11/6/2025).

Markarius menekankan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen dan konsisten dalam menjaga kebersihan serta kesehatan sosial masyarakat.

“Kota ini tidak boleh dibiarkan seperti itu. Kami sudah berikan peringatan tiga kali, tapi mereka tetap bandel. Akhirnya, malamnya kami angkut semuanya,” pungkasnya.

(hnm)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak