Wawako dan Gubernur Sumbar Hadiri Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Riau: Mahasiswa Pilar Menuju Indonesia Emas 2045

R24/zura
Wawako dan Gubernur Sumbar Hadiri Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Riau: Mahasiswa Pilar Menuju Indonesia Emas 2045. (Istimewa)
Wawako dan Gubernur Sumbar Hadiri Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Riau: Mahasiswa Pilar Menuju Indonesia Emas 2045. (Istimewa)

RIAU24.COM - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar kuliah umum bertema Peran Mahasiswa dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045 yang menghadirkan Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, SP sebagai pembicara utama pada Rabu (11/6).

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Drs. H. Muhidi, M.M., Wakil Wali Kota Pekanbaru, H. Markarius Anwar, serta jajaran akademisi dan mahasiswa UMRI.

Dalam pemaparannya, Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045 seabad setelah kemerdekaan Indonesia.

Dia menyoroti empat pilar utama yang menjadi penopang kemajuan bangsa, yakni pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Generasi muda, khususnya mahasiswa, harus menjadi motor penggerak dalam setiap aspek pembangunan. Kalian adalah pemimpin masa depan," ujar Mahyeldi.

Acara tersebut menjadi momen refleksi antar daerah, dimana Wawako Pekanbaru, Markarius Anwar, menyampaikan bahwa Provinsi Riau dapat banyak belajar dari Sumatera Barat, khususnya dalam hal efisiensi penggunaan anggaran dan penataan kota yang lebih tertib dan terstruktur.

"APBD Sumbar memang tidak sebesar Riau, tapi pembangunannya terlihat lebih maju. Jalan-jalan di sana lebih mulus, penataan kotanya lebih tertib. Kami banyak belajar dari sana," kata Markarius.

Markarius juga menyinggung tentang langkah tegas Pemerintah Kota Pekanbaru dalam menertibkan kawasan kumuh dan penyakit masyarakat.

Dalam rangka operasi penataan kota, Pemko Pekanbaru melakukan pembongkaran dua puluh satu tenda liar yang digunakan untuk aktivitas ilegal seperti prostitusi, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan praktik LGBT.

Melalui kegiatan seperti ini, Universitas Muhammadiyah Riau terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi unggul yang siap menjadi agen perubahan bagi bangsa.

(alin)

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak