RIAU24.COM - Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahrono meminta Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tidak lagi terlibat dalam perpolitikan nasional.
Menurutnya, Keputusan tersebut pernah dilakukan Susilo Bambang Yudhonoyo (SBY) setelah lengser dari presiden dikutip dari inilah.com, Senin, 9 Juni 2025.
"Beliau (Jokowi) mau ke mana aja boleh kok. Tapi saran saya sebagai adik, kiranya Pak Jokowi lihat contoh kaya Pak SBY, hidup tenang dan menikmati hidup setelah tidak lagi jadi presiden. Saya bangga lihatnya," ujarnya.
Tahap pertama, Jokowi menyerahkan seluruh urusan perpolitikan kepada anak dan menantunya.
Hal ini karena keduanya masih aktif dan bisa menjadi penerus Jokowi di masa depan.
"Pak Jokowi sebagai ayah harus selalu ngawasin anak dan mantunya yang lagi bekerja untuk rakyat. Insya Allah mereka akan jadi penerus Pak Jokowi ke depan," ujarnya.
Pada kesempatan berbeda, Joko Widodo (Jokowi) menolak bergabung dan menjadi calon ketua umum (caketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Jokowi menolak karena memilih tetap bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Saya di PSI saja lah. Tapi ya, di PSI juga saya belum dicalonkan," sebutnya.
