RIAU24.COM - Siak-Semangat perubahan dan persatuan menyelimuti Gedung Panglima Ghimbam DPRD Kabupaten Siak ketika ribuan pasang mata menyaksikan momen bersejarah: pengucapan sumpah dan janji Dr. Afni Zulkifli, M.Si dan Syamsurizal, S.Ag., M.Si sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak periode 2025–2030. Dalam suasana penuh haru dan harapan, Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, S.H., S.I.K., M.Si., turut hadir, menegaskan komitmen Polri menjaga keamanan dan ketertiban dalam transisi kepemimpinan yang monumental ini.
Acara yang dimulai pukul 10.15 WIB tersebut dihadiri lebih dari 5.000 orang dari berbagai kalangan: pejabat tinggi negara, tokoh nasional, Forkopimda, tokoh adat, hingga masyarakat umum. Hadir pula Gubernur Riau H. Abdul Wahid, M.Si yang secara langsung memandu sumpah jabatan mewakili Menteri Dalam Negeri. Tak ketinggalan, Kapolda Riau Irjen Pol. Herry Heryawan dan Mantan Menteri LHK Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc menjadi saksi atas babak baru kepemimpinan di bumi Melayu ini.
Dalam pidato pelantikannya, Gubernur Riau menekankan pentingnya konsolidasi politik dan pembangunan berkelanjutan.
"Saya percaya di tangan Ibu Afni, Siak akan mengalami transformasi besar menuju kemajuan. Sudah saatnya kita bersatu, memulihkan luka politik, dan fokus membangun,” ujarnya di hadapan para tamu undangan.
Sementara itu, Dr. Afni Zulkifli menegaskan tekadnya memimpin dengan visi inklusif dan progresif.
"Kami berkomitmen memberdayakan pemuda, perempuan, dan UMKM serta memulai 17 program strategis untuk pemerataan pembangunan hingga ke pelosok kampung,” tegasnya disambut tepuk tangan meriah.
Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh unsur pengamanan dan penyelenggara.
“Pelantikan ini bukan hanya seremoni, tetapi simbol stabilitas dan masa depan. Kami libatkan 417 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, dan Damkar untuk menjamin seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan tertib,” ucapnya.
Pelantikan ini menjadi momentum kebangkitan, ditandai dengan berbagai rangkaian kegiatan khas budaya Melayu. Usai pelantikan, para pejabat dan warga mengikuti ziarah ke Makam Pahlawan Sultan Syarif Kasim II, makan adat “Beghanyut”, penanaman pohon dan pelepasan bibit ikan di kawasan Taman Siak Lawo, hingga doa syukuran dan gebyar sholawat pada malam harinya. Seluruh kegiatan berlangsung tertib hingga pukul 23.50 WIB, menjadi gambaran harmoni antara tradisi dan visi masa depan.
Bersama kepemimpinan baru ini, harapan rakyat Negeri Istana kembali menyala: bahwa Siak tak hanya akan tumbuh, tapi juga tumbuh bermartabat.(Lin)
