RIAU24.COM - Astronot Amerika Serikat Butch Wilmore dan Sunita Williams menceritakan apa yang terjadi pada tubuh mereka setelah 'terjebak' 286 hari di luar angkasa. Perjalanan mereka ke International Space Station pada Juni 2024 harusnya hanya berjalan 8 hari.
Hal tersebut terjadi akibat masalah teknis pada kapsul membuat misi diperpanjang hingga 9 bulan. Meski mereka kembali ke Bumi dengan selamat, ada kekhawatiran soal kondisi kesehatan.
Pasca mendarat di bumi, Butch dan Sunita harus menjalani rehabilitasi selama 2 bulan di rumah sakit. Selama 2 bulan, Butch mengaku mengalami sakit punggung.
"Gravitasi itu menyebalkan untuk suatu waktu, dan waktu itu berbeda-beda pada setiap orang," kata Butch dikutip dari LadBible, Rabu (4/6/2025).
Butch mengaku lehernya mulai terasa sakit saat kapsul memasuki atmosfer Bumi, dan nyerinya makin menjadi parah saat mendarat di lautan. Ia menyebut pengalaman itu sangat menguras energi.
"Kami masih mengambang di kapsul di lautan, dan leher saya mulai terasa sakit, padahal kami bahkan belum dievakuasi. Saya masih merasakan nyeri di satu titik di punggung saya, bahkan setelah beberapa bulan," cerita Butch.
Tidur menjadi tantangan terbesar bagi Butch. Setelah 9 bulan di luar angkasa, butuh waktu baginya untuk memulihkan siklus tidur. Kini, ia mulai kembali ke rutinitas paginya dengan bangun pukul 4 pagi.
Butch dan Sunita telah bekerja sama dengan tim medis National Aeronautics and Space Administration (NASA) untuk melatih kembali massa otot. Mereka juga harus berlatih untuk mengembalikan keseimbangan tubuh mereka dalam gravitasi bumi serta mencegah keropos tulang lebih lanjut.
Semua masalah serius tersebut dapat muncul ketika seseorang terlalu lama berada di luar angkasa, akibat otot-otot yang cepat melemah.
Setelah 2 bulan menjalani rehabilitasi medis, kondisi Butch dan Sunita sudah jauh lebih membaik, meski masih dalam tahap penyesuaian dengan kehidupan di bawah pengaruh gravitasi lagi. ***