RIAU24.COM - Gubernur BI Perry Warjiyo berencana menguji coba sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara di China dan Arab Saudi.
Menurutnya, hal ini dilakukan dalam rangka memperluas penggunaan QRIS yang saat ini sudah digunakan oleh lebih dari 56 juta pengguna dan 38 juta merchant dikutip dari kompas.com, Kamis, 5 Juni 2025.
"Kita juga akan launching uji coba QRIS interkoneksinya dengan China dan dengan negara-negara lain termasuk Arab Saudi," ujarnya.
Tambahnya, progres terakhir pengimplementasian QRIS di China sudah dalam tahap finalisasi.
"Mulai dari sisi perjanjian kerja sama bisnis, teknis, dan operasional antara Union Pay Internasional China dengan pihak Indonesia, yakni Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)," sebutnya.
Sudah juga telah dilakukan perjanjian antara empat penyedia layanan pembayaran di Indonesia dengan Union Pay Internasional China, yakni PT Rintis Sejahtera, PT Alto Network, PT Artajasa Pembayaran Elektronis, dan PT Jalin Pembayaran Nusantara untuk pengembangan sistem dan sandbox.
Selanjutnya, dengan Arab Saudi, proses QRIS antarnegara telah menyelesaikan proses diskusi dengan bank sentral Arab Saudi (The Saudi Arabian Monetary Authority/SAMA).