Sering Makan Daging, Waspadai Dua Keluhan Ini

R24/dev
Sering Makan Daging, Waspadai Dua Keluhan Ini
Sering Makan Daging, Waspadai Dua Keluhan Ini

RIAU24.COM - Aneka hidangan daging di momen Idul Adha memang menggugah selera. Namun, ada orang-orang yang merasakan asam lambung meningkat setelah mengkonsumsinya terlalu banyak. Mengapa demikian?

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD, daging adalah makanan yang paling sulit dicerna. Saat mengonsumsi daging, lebih banyak enzim yang dibutuhkan untuk dipecahkan senyawanya dan kemudian mudah diserap oleh usus.

Hal tersebut mengakibatkan daging lebih lama berada di saluran cerna untuk kemudian diolah di dalam lambung. Sebab, daging harus diberikan begitu banyak senyawa-senyawa lain agar hancur.

"Itu pertama akan membuat perut itu akan terasa terisi jadi fullness atau bloating (kembung) itu akan muncul," kata dr Ray.

Selain itu, kandungan garam di dalam daging juga akan memunculkan rasa penuh. Dengan begitu asam lambung akan meningkat.

"Asam lambung itu gunanya menghancurkan senyawa-senyawa yang ada di dalam makanan yang kita konsumsi. Maka dia harus produksi senyawa yang lebih banyak," katanya.

"Produksi asam HCl (asam klorida) itu akan lebih meningkat pada makanan yang kita konsumsi berupa makanan yang daging-dagingan dibandingkan dengan nasi atau tepung-tepungan atau mungkin serat yang paling gampang untuk dicerna. Kadang setelah makan daging itu akan lebih terasa lebih begah kembung dan juga kadang mengalami nyeri ulu hati ya," tambahnya.

Jika hal ini terjadi berulang, maka penting untuk mengurangi daging-dagingan karena proses pencernaan kurang baik jika mengonsumsi makanan berlebihan. Selain itu, konsumsi banyak cairan.

"Dengan banyak cairan yang masuk, akan lebih mempermudah yang namanya hidrolisis, melancarkan, lebih mengencerkan makanan yang sudah diolah di dalam sistem pencernaan, terutama lambung," tutur dr Ray. ***

 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak