AS: Netanyahu Terima Usulan Gencatan Senjata Gaza, Hamas Belum Tanggapi

R24/tya
Benjamin Netanyahu /net
Benjamin Netanyahu /net

RIAU24.COM - Gedung Putih pada hari Kamis (29 Mei) mengonfirmasi bahwa Israel telah menerima usulan Presiden AS Donald Trump untuk gencatan senjata Gaza, sementara diskusi terus berlanjut dengan Hamas.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt berkata, "Saya dapat mengonfirmasi bahwa Utusan Khusus Witkoff dan Presiden telah mengajukan proposal gencatan senjata kepada Hamas yang didukung dan disokong Israel. Saya tidak memiliki informasi bahwa Hamas telah menyetujuinya.”

“Pembicaraan mengenai gencatan senjata masih berlangsung, dan kami belum mengetahui persetujuan Hamas,” tambah Karoline.

Sebelumnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah menerima proposal gencatan senjata baru yang diajukan oleh utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, Reuters melaporkan pada hari Kamis (29 Mei), mengutip media lokal Israel.

Kelompok militan Palestina Hamas mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya telah menerima proposal baru dari mediator dan sedang mempelajarinya.

Menurut laporan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada keluarga sandera pada hari Kamis pagi bahwa dia siap untuk melanjutkan usulan gencatan senjata sementara dan kesepakatan penyanderaan terbaru dari utusan khusus AS Steve Witkoff, situs berita Axios melaporkan.

Hamas dilaporkan tidak puas dengan hal itu, karena hal itu memberi peluang bagi Israel untuk melanjutkan pertempuran setelah gencatan senjata sementara berakhir.

Sebelumnya, Steve Witkoff mengatakan bahwa ia berharap dapat memfasilitasi kesepakatan untuk mengakhiri konflik Israel-Hamas dan mengamankan pembebasan sandera tambahan yang disandera selama serangan tersebut.

"Saya punya firasat baik tentang tercapainya resolusi jangka panjang, gencatan senjata sementara dan resolusi jangka panjang, resolusi damai atas konflik itu," kata Steve Witkoff di Washington pada hari Rabu.

Menurut beberapa laporan media, proposal tersebut meliputi pembebasan 10 sandera yang masih hidup di Gaza dan pengembalian jenazah 18 tawanan, sebagai imbalan atas gencatan senjata selama 60 hari.

Pada tanggal 28 Mei, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan bahwa militer Israel telah membunuh kepala Hamas Gaza dan saudara dari mantan kepala yang terbunuh, Muhammad Sinwar.

"Kami telah menyingkirkan Mohammed Sinwar," kata Netanyahu dalam sidang paripurna parlemen. Media Israel melaporkan bahwa Sinwar menjadi sasaran serangan udara Israel di Gaza selatan awal bulan ini.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak