RIAU24.COM -Presiden Prabowo Subianto berbicara tentang pejabat negara yang tak sanggup menjalankan tugas yang diemban untuk mundur dari jabatannya.
Hal itu disampaikan langsung Prabowo saat memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, pada Selasa (2/6).
Prabowo menilai salah satu kekurangan yang ia temukan ialah banyaknya elite bangsa yang tidak memiliki mental sebagai wakil atau utusan rakyat.
Padahal, kata dia, mereka memiliki jabatan penting di pemerintahan.
"Kekurangan kita, terutama, menurut pendapat saya adalah sikap mental para elit bangsa, terutama mereka-mereka yang pegang jabatan-jabatan penting sebagai wakil rakyat, sebagai utusan rakyat dan sebagai mandataris rakyat," ucap Presiden Prabowo, melansir CNNIndonesia, Senin (2/6).
"Saya sebagai Presiden Republik Indonesia melihat masih terlalu banyak penyelewengan, masih terlalu banyak korupsi, masih terlalu banyak manipulasi yang dilaksanakan justru di tubuh pemerintahan, di tubuh kekuasaan," imbuhnya.
Ia lantas mengajak seluruh pihak yang diberi kepercayaan oleh rakyat untuk dapat kembali ke nilai-nilai Pancasila.
Prabowo menegaskan tidak akan segan memberhentikan pelaku penyelewengan.
"Yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana yang tidak setia kepada negara yang melanggar UU yang melanggar UUD akan kita tindak," tuturnya.
"Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti, semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan," sambungnya.
(***)