RIAU24.COM - Warga Los Angeles dikejutkan oleh ledakan sonik yang tiba-tiba pada Sabtu malam.
Ledakan keras itu mengejutkan warga sekitar pukul 10.45 malam.
Yang paling membuat mereka takut adalah guncangan hebat yang mengikuti suara itu.
Orang-orang mengira itu adalah gempa bumi, tetapi sebenarnya itu adalah pengunjung dari luar angkasa yang berasal dari buatan manusia.
Suara keras itu berasal dari kapsul SpaceX Dragon milik Elon Musk yang kembali ke Bumi.
Suara ledakan dan bunyi derak itu terdengar dari Santa Monica hingga Fresno.
Orang-orang berbondong-bondong ke media sosial untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang mengguncang rumah mereka, dengan harapan menemukan jawabannya.
Beberapa orang takut bahwa itu adalah ledakan.
Kejadian itu begitu menakutkan sehingga beberapa pengguna media sosial mengira mereka sedang menyaksikan akhir zaman, dan salah satu dari mereka menyatakan, “itu mungkin hari terakhir saya di Bumi."
Yang lain berkelakar bahwa ledakan itu begitu keras hingga ia mengira mereka semua akan punah seperti dinosaurus.
NASA melaporkan bahwa kapsul SpaceX Dragon telah kembali ke Bumi. Kapsul itu membawa sekitar 6.700 pon perbekalan untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Kapsul itu kembali ke Bumi setelah lepas dari ISS pada pukul 9:05 pagi hari Jumat.
Masalah peringatan tentang ledakan sonik di Los Angeles
Setelah sekitar 36 jam, kapsul itu jatuh ke Samudra Pasifik di lepas pantai California.
SpaceX telah mengeluarkan peringatan sekitar satu jam sebelum pendaratan bahwa kapsul Dragon akan mengumumkan kedatangannya dengan ledakan sonik singkat.
Namun, ledakan sonik itu mengejutkan sebagian besar penduduk Los Angeles.
SpaceX dan NASA telah bekerja sama untuk memastikan kargo dan pasokan penting mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional. Wahana antariksa biasanya kembali ke Bumi dengan kecepatan supersonik, dan wahana ini juga dipantau secara rutin.
Suara keras di area dekat Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di Santa Barbara County sudah menjadi hal yang umum di area tersebut.
SpaceX dan Angkatan Luar Angkasa AS telah mengakui bahwa suara seperti itu sudah menjadi hal yang umum karena seringnya peluncuran dan pendaratan roket di area tersebut.
Kekhawatiran telah muncul mengenai ledakan sonik, dengan berbagai upaya dilakukan untuk membatasinya. Namun, pejabat militer telah mengabaikannya.
Khususnya, SpaceX berencana untuk melakukan lebih dari 90 peluncuran dari pangkalan tersebut pada tahun 2026.
(***)