RIAU24.COM -Sebuah kampanye "Masked Youth Movement" atau "Gerakan Pemuda Bertopeng" yang menyerukan kritk terhadap penguasa Arab telah ramai di media sosial.
Mereka mempersoalkan pengeluaran publik untuk konser, festival, kelab malam, dan megaproyek yang digagas penguasa de facto kerajaan tersebut.
Serangkaian video yang beredar menampilkan orang-orang bertopeng mengungkapkan ketidakpuasan dengan standar hidup di Arab Saudi.
Mereka kemudian membuat seruan yang memicu perdebatan sengit di media sosial.
Selain menutup wajah dan mata, mereka yang tampil dalam video-video tersebut juga mengubah-ubah suara.
Pesan yang mereka tonjolkan sebenarnya adalah kondisi kehidupan—yang menurut mereka memburuk—dan kurangnya peluang ekonomi di tengah pengeluaran negara untuk acara-acara hiburan mewah dan megaproyek.
Mengutip Middle East Eye, Minggu (25/5/2025), video-video dari "Gerakan Pemuda Bertopeng" itu belum bisa diverifikasi keasliannya secara independen.
Klip-klip tersebut sebagian besar diunggah pada akun-akun anonim di TikTok, dan telah dibagikan ulang di berbagai platform media sosial, yang memicu kecaman sekaligus pujian.
(***)