Rusia Kirim 273 Drone ke Seluruh Ukraina dalam Serangan Terbesar Sejak Perang Dimulai

R24/tya
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /net
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /net

RIAU24.COM Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan serangan pesawat tak berawak terbesarnya sejak dimulainya perang skala penuh, dengan ratusan drone menargetkan beberapa wilayah, termasuk ibu kota Kyiv.

Satu wanita tewas di pinggiran kota dan setidaknya tiga lainnya terluka.

Menurut angkatan udara Ukraina, Rusia telah menembakkan 273 drone pada pukul 08:00 pada Minggu pagi, menghantam daerah pusat seperti Kyiv dan wilayah Dnipropetrovsk dan Donetsk di timur.

Dari total drone, 88 dicegat, sementara 128 lainnya dilaporkan keluar jalur tanpa menyebabkan kerusakan.

Serangan pesawat tak berawak itu terjadi hanya satu hari sebelum panggilan telepon yang dijadwalkan antara mantan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Trump telah mendorong gencatan senjata dalam konflik yang sedang berlangsung.

Menjelang percakapan itu, para pemimpin negara-negara utama Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Polandia, dan Inggris, diperkirakan akan mengadakan pertemuan virtual dengan Trump pada hari Minggu, menurut Kanselir Jerman Friedrich Merz.

Jumat melihat pertemuan langsung pertama antara pejabat Rusia dan Ukraina dalam lebih dari tiga tahun, yang diadakan di Turki.

Diskusi itu, bagaimanapun, hanya mengarah pada kesepakatan tentang pertukaran tahanan dan tidak ada terobosan pada masalah yang lebih luas.

Para pejabat Ukraina menyatakan frustrasi, menunjukkan bahwa Moskow tidak memiliki niat nyata untuk mengakhiri perang.

"Bagi Rusia, negosiasi [pada hari Jumat] di Istanbul hanyalah kepura-puraan. Putin menginginkan perang," kata Andriy Yermak, penasihat senior Presiden Volodymyr Zelensky.

Pihak berwenang Ukraina percaya serangan pesawat tak berawak adalah tanda yang jelas bahwa Moskow tetap berkomitmen untuk melanjutkan upaya perang, meskipun meningkatnya seruan untuk perdamaian dari masyarakat internasional.

Pemboman Sabtu malam memecahkan rekor sebelumnya yang ditetapkan pada 23 Februari, ketika 267 drone diluncurkan pada peringatan ketiga invasi skala penuh.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berada di Vatikan pada hari Minggu, di mana ia mengadakan pertemuan pribadi dengan Paus Leo setelah misa pelantikan paus. Dia juga berdiskusi singkat dengan Wakil Presiden AS JD Vance selama kunjungannya ke Roma.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak