Danlanal Dumai Bersama Wabup dan Forkopimda Bengkalis Tanam 3000 Mangrove

R24/hari
Danlanal Dumai Bersama Wabup dan Forkopimda Bengkalis Tanam 3000 Mangrove
Danlanal Dumai Bersama Wabup dan Forkopimda Bengkalis Tanam 3000 Mangrove

RIAU24.COM - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai, Kolonel Laut (P) Abdul Haris beserta istri Dewi Abdul Haris didampingi wabup Bagus Santoso, Kapolres AKBP Budi Gunawan, Danramil 01/Bengkalis Kapten Arm Yogi Sudarso, anggota DPRD Hendra Jeje dan forkopimda lainnya menanam 3000 mangrove.

Dalam kegiatan penanaman bibit mangrove dan penanaman ubi  sebagai ketahanan pangan serta pembagian sembako kepada masyarakat dipusatkan di Desa Muntai, Kecamatan Bantan.

Kegiatan penanaman 3000 bibit mangrove dan penanaman sebanyak 4 hektar ubi di Kampung ketahanan pangan Posal Bengkalis merupakan salah satu upaya nyata pelestarian lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, Senin 19 Mei 2025.

"Kami sangat mengapresiasi perhatian besar dari Danlanal Dumai beserta jajarannya terhadap wilayah pesisir Kabupaten Bengkalis,"ujar Wabup Bengkalis.

Bagus Santoso juga menekankan pentingnya menjaga dan merawat ekosistem mangrove guna mencegah abrasi, yang selama ini menjadi ancaman serius bagi masyarakat pesisir.

Wabup mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam gerakan menanam dan merawat mangrove demi keberlangsungan lingkungan serta ekonomi daerah.

"Sebagai mana diketahui bersama jelas H Bagus bahwa Kabupaten Bengkalis memiliki garis pantai sepanjang 446 KM, menjadikannya salah satu wilayah pesisir penting di Provinsi Riau. Namun, wilayah ini juga menghadapi tantangan besar berupa abrasi pantai yang cukup parah, khususnya di wilayah utara bagian barat,"ujarnya.

Dalam 26 tahun terakhir, Pulau Bengkalis mengalami abrasi dengan laju rata-rata 59 hektare per tahun dan sedimentasi sebesar 16,5 hektare per tahun, sehingga terjadi penyusutan daratan rata-rata 42,5 hektare per tahun. Kondisi ini dipicu oleh gelombang laut tinggi, arus pasang surut di Selat Melaka, serta kerusakan ekosistem mangrove.

"Oleh karena itu, penanaman mangrove dinilai sangat penting, karena tidak hanya berfungsi sebagai pelindung alami dari abrasi, tetapi juga sebagai penyerap karbon dioksida dan habitat bagi berbagai biota laut,"ucapnya.

Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung program program rehabilitasi lingkungan seperti ini.

Sementara Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai, Kolonel Laut (P) Abdul Haris menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari masyarakat serta partisipasinya dalam kegiatan ini.

Ia menekankan bahwa menjaga kelestarian pantai tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus melalui kerja sama. Menurutnya, menjaga kedaulatan negara membutuhkan sinergi dan dukungan dari semua pihak.

“Mari kita mulai membiasakan diri untuk tidak membuang sampah ke laut, karena laut bukan tempat sampah,"ungkap Danlanal saat memberikan kata sambutan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak