RIAU24.COM - Setidaknya 22 orang terluka setelah kapal layar angkatan laut Meksiko menabrak Jembatan Brooklyn di New York pada hari Sabtu (17 Mei).
Beberapa video muncul di media sosial yang menunjukkan detik-detik terjadinya kecelakaan tersebut.
Rekaman video menunjukkan bagian atas kapal menghantam anjungan dan runtuh sebagian. Kapal tetap mengapung.
Beberapa video yang muncul juga menunjukkan beberapa orang sedang menggantung tiang-tiang kapal yang roboh setelah menghantam jembatan.
"Kami melihat seseorang tergantung, dan saya tidak tahu apakah itu hanya penglihatan kabur atau penglihatan saya saja, dan kami dapat memperbesar gambar di ponsel kami dan ada seseorang tergantung di tali kekang dari atas selama setidaknya 15 menit sebelum mereka dapat menyelamatkannya," kata seorang saksi mata kepada The Associated Press (AP).
Angkatan Laut Meksiko mengatakan bahwa kapal Cuauhtemoc, memiliki panjang sekitar 97 kaki dan lebar 40 kaki, merupakan kapal pelatihan akademi.
Angkatan Laut mengatakan kapal tersebut rusak karena kecelakaan di Jembatan Brooklyn yang menyebabkannya tidak dapat melanjutkan pelayaran.
Angkatan Laut melalui platform media sosial X mengonfirmasi bahwa 22 awaknya terluka dalam kecelakaan itu dan tiga di antaranya mengalami luka berat.
“Sekretaris Angkatan Laut memperbarui komitmennya terhadap keselamatan personel, transparansi dalam operasinya, dan pelatihan yang sangat baik bagi perwira masa depan Armada Meksiko,” tulisnya.
Kapal tersebut meninggalkan pelabuhan Acapulco, Meksiko, pada tanggal 6 April dengan 277 orang di dalamnya, dan dijadwalkan mengunjungi 22 pelabuhan di 15 negara, termasuk Kingston, Jamaika; Havana, Kuba; Cozumel, Meksiko; dan New York.
Kapal itu dijadwalkan menuju Reykjavik, Islandia; Bordeaux, Saint Malo dan Dunkirk, Prancis; dan Aberdeen, Skotlandia, antara lain.
(***)