RIAU24.COM -Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi membuka peluang kemungkinan dirinya ikut mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Jokowi menyebut masih memeprtimbangkan untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum PSI, yang saat ini dipegang oleh anak bungsunya, Kaesang Pangarep.
"Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut saya kalah," ujar Jokowi, Rabu (14/5).
Hingga saat ini, Jokowi sendiri masih belum mendaftar sebagai calon ketua umum PSI.
Bagintya, masih cukup waktu untuk mempertimbangkan untuk bergabung dengan partai berlambang mawar merah itu.
"Belum (mendaftar). Kan masih panjang, seingat saya masih Juni," tambahnya melansir CNNIndonesia.com, Rabu (14/5).
Diketahui pemilihan ketua umum PSI rencananya akan dilakukan dengan menggunakan mekanisme e-voting, di mana setia panggota partai memiliki hak suara untuk memilih calon ketua umum.
Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini penggunaan mekanisme e-voting menjadi sebuah tantangan tersendiri.
"Ya belum tahu (seberapa besar peluang menang). Yang saya tahu katanya mau pakai e-voting, one man, one vote. Seluruh anggota diberi hak untuk memilih. Yang sulit di situ," kata dia.
Sebelumnya, Jokowi diharapkan maju untuk mendaftarkan diri menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
PSI yang kini dipimpin putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep tengah membuka pendaftaran calon ketua umum baru mereka.
Pendaftaran dibuka hingga 31 Mei mendatang di Kantor Pusat PSI, Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kemudian apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan," kata Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Steering Committee (SC) Pemilu Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman di DPP PSI, Jakarta, Selasa (13/6).
(***)