RIAU24.COM - Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menjadikan kasus keracunan siswa di Kota Bogor yang diduga akibat makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bahan evaluasi tim pelaksana di lapangan.
"Program MBG merupakan inisiatif yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas gizi generasi muda kita. Insiden di Bogor dan sebelumnya Cianjur ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa upaya baik tersebut perlu terus dibarengi dengan penguatan sistem pelaksanaan di lapangan," ujarnya dikutip dari rmol.id, Sabtu 10 Mei 2025.
Dia pun mendukung berbagai langkah mitigasi terhadap kasus ini.
Dia juga akan memberikan perhatian penuh terhadap kasus ini karena terjadi di Kota Bogor dan Cianjur yang merupakan Daerah Pemilihan dia.
Termasuk mendukung langkah cepat Walikota Bogor Dedie Rachim yang melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) lanjutan pada 13 sekolah bersama dengan puskesmas, serta berkoordinasi dengan rumah sakit (RS) tentang pengambilan sampel dari muntahan pasien yang dirawat inap.
Untuk diketahui, sebanyak 36 siswa SD dan SMP di Tanah Sareal, Kota Bogor mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan program MBG yang diproduksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bina Insani Tanah Sareal.
Sampai hari ini, Sabtu 10 Mei 2025, total siswa yang mengalami keracunan terus bertambah hingga mencapai 171 orang.