Gubri Abdul Wahid Paparkan Rencana KEK dan Kawasan Industri ke Menko Airlangga

R24/zura
Gubri Abdul Wahid Paparkan Rencana KEK dan Kawasan Industri ke Menko Airlangga.
Gubri Abdul Wahid Paparkan Rencana KEK dan Kawasan Industri ke Menko Airlangga.

RIAU24.COM - Gubernur Riau Abdul Wahid bersama para Bupati dan Walikota se–Provinsi Riau melakukan audiensi kementrian coordinator Bidang Perekonomian Indonesia dan Badan Gizi Nasional.

Pada pertemuan yang dilakukan pada Selasa (06/5/2025) dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartato, Gubernur Riau menyampaikan potensi besar Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Riau dan usulan strategis pengembangan ekonomi daerah.

Gubernur Riau Abdul Wahid menampilkan potensi unggulan yang dimikili Riau seperti kelapa sawit dan kelapa yang tersebar di wilayah Indragiri Hilir, Pelalawan, dan Kepulauan Meranti, serta Koorditas lainnya seperti sagu, karet, hutan tanaman industri (HTI), dan kopi liberica yang banyak dijumpai di Meranti.

Dilansir dari akun Instagram Resmi Gubernur Riau Abdul Wahid yang di upload pada Selasa (06/5/2025).

Abdul Wahid mengatakan bahwa pemanfaatan SDA secara optimal tersebut dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, menekankan angka kemiskinan, serta menciptakan lapangan kerja.

Dalam pertemuan tersebut, Wahid menyampaikan usulan pengembangan pulau Rupat yang terletak di Kabupaten Bengkalis untuk sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) guna memperkuat basis ekonomi daerah.

Dia juga meminta dukungan kepada pemerintahan pusat agar mempercepat proses penetapan KEK tersebut.

Abdul Wahid juga menyusulkan pengembangan kawasan logistik dan industri di Pulau Rangsang, Meranti, yang memiliki potensi besar dari garis pantai dan mineral silika.

Gubernur Riau Abdul Wahid juga menekankan rencana untuk pengembangan kawasan Ekonomi Bulat Batu seluas kurang lebih 8.000 hekter.

Serta peluang menjadikan pulau Burung untuk sebagai kawasan industri yang terpadu berbasis kelapa, pertanian berkelanjutan dan pusat industri halal (halal hub).

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi respon positif terhadap usulan tersebut dan mendorong Pemprov Riau menyusun kajian kekayaan yang mendalam yang didukung regulasi dari koordinasi aktif dengan Dewan Nasional.

Dia mengatakan bahwa kek yang harus direncang kompetitif agar menarik investor nasional dan internasional.

Selesai dari pertemuan tersebut, Gubernur Abdul Wahid melanjutkan audiensi dengan Badan Gizi Nasional guna membahas pelaksanaan program-program prioritas nasional yang menjadi agenda Presiden RI. (sumi)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak