Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Abdul Basir, meminta jemaah untuk mematuhi ketentuan penerbangan guna mendukung kelancaran proses kedatangan.
Abdul Basir menegaskan bahwa membawa barang-barang yang tidak sesuai aturan, seperti obat-obatan tanpa resep, rokok dalam jumlah besar, serta makanan yang dikemas berlebihan, dapat memperlambat proses pemeriksaan di bandara.
Baca Juga: Turis Asing ke Indonesia Selama Kuartal I 2025 Naik tetapi Pengeluarannya Berkurang
“Obat-obatan tanpa resep, rokok dalam jumlah banyak, serta makanan yang dibungkus berlebihan bisa memicu pemeriksaan tambahan dari pihak bandara Arab Saudi. Ini akan mengganggu kelancaran pelayanan,” kata Basir dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag).
Ia juga mengingatkan jemaah agar mengemas makanan dengan wajar dan tidak berlebihan, terutama dalam penggunaan lakban atau pembungkus lain yang bisa menimbulkan kecurigaan.
“Kami minta makanan dibungkus sewajarnya saja,” tambahnya.
Ketahui barang yang bisa dibawa ke kabin dan wajib di bagasi Selain soal isi barang bawaan, jemaah juga diminta memahami perbedaan antara barang yang boleh dibawa ke dalam kabin pesawat dan yang harus disimpan di bagasi.
Hal ini penting untuk menghindari hambatan saat proses pemeriksaan saat kedatangan di bandara. Pada hari pertama kedatangan, sebanyak 17 kloter jemaah dijadwalkan tiba di Madinah.
Padatnya jadwal ini menuntut kesiapan optimal dari petugas bandara serta kerja sama penuh dari jemaah.
Baca Juga: Kemenhut Raja Juli Umumkan Kelahiran Dua Bayi Harimau Sumatera Nunuk Ninik
“Kalau barang bawaan jemaah sudah sesuai aturan, proses layanan bisa lebih cepat dan nyaman bagi semua pihak,” tutup Basir.
Imbauan ini diharapkan menjadi perhatian bagi seluruh jemaah agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini berlangsung tertib, aman, dan lancar sejak awal keberangkatan hingga tiba di Tanah Suci.