RIAU24.COM - Pengamat politik Buni Yani menilai Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sedang panik dalam menghadapi kasus dugaan ijazah palsu.
Dibuktikan mempertahankan kekuasaan dengan berbagai cara, termasuk melakukan pencitraan dikutip dari rmol.id, Minggu 4 Mei 2025.
Bukti lain tentang tanggapan Jokowi yang dianggap tidak mencerminkan kepercayaan diri.
"Pencitraan Jokowi yang seolah tetap tenang justru memperlihatkan ketegangan yang coba ditutupi," sebutnya.
Tambahnya, Jokowi selama ini berperan sebagai aktor politik yang terbiasa memainkan peran di depan kamera.
Namun kini dianggap kehilangan daya tarik dan kepercayaan publik.
"Jokowi bukan lagi bintang dan orang dengan cepat belajar bahwa gerak-gerik Jokowi lebih banyak mendatangkan mudarat daripada manfaat untuk bangsa,"