RIAU24.COM - Texas telah memperkenalkan RUU baru yang mewajibkan untuk mengungkapkan apakah iklan politik adalah gambar, video, atau audio yang dihasilkan atau diubah oleh AI dari seorang kandidat.
RUU tersebut bernama RUU HB 366 telah mewajibkan media yang diubah secara digital untuk diberi label seperti jika digunakan oleh kandidat atau kelompok kampanye yang menghabiskan jumlah lebih dari $ 100 untuk iklan politik.
RUU tersebut diajukan oleh Rep. Dade Phelan (R-Beaumont) dan disahkan dengan suara 102-40.
Apa isi RUU dan tujuannya?
RUU HB 366 ditujukan untuk melawan media yang menyesatkan atau menipu, di tengah munculnya kecerdasan buatan.
Dikatakan bahwa pelabelan media apa pun yang diubah AI adalah suatu keharusan karena jika tidak, itu menimbulkan ancaman bagi integritas pemilu.
Ini berarti bahwa jika iklan yang dihasilkan AI sedang dijalankan di internet, itu harus mengatakan tidak terjadi dalam kenyataan.
Konsekuensinya
RUU lebih lanjut mengatakan bahwa siapa pun yang ditemukan melanggar hukum akan cenderung menghadapi tuduhan pelanggaran ringan Kelas A.
Pelanggar dapat menghadapi satu tahun penjara atau denda $ 4.000.
Penentangan terhadap RUU tersebut
"Kami melarang meme politik dan memberi orang hingga satu tahun penjara karena gagal melampirkan pengungkapan pada kartun," kata Perwakilan Negara Bagian Shelley Luther, di platform media sosial X.
"Demokrat, tentu saja, berkumpul di sekitar RUU ini. Lelucon yang luar biasa," tambahnya.
(***)
