Lakukan Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah, Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek

R24/riz
Yoon Suk Yeol
Yoon Suk Yeol

RIAU24.COM Jaksa melakukan penggeledahan dan penyitaan di kediaman pribadi mantan Presiden Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee, Rabu (30/4). Penggeledahan ini berkaitan dengan penyelidikan dugaan hubungan erat seorang dukun dengan keluarga Yoon.

Diketahui, ada seorang dukun yang dituduh menerima hadiah mewah untuk kemudian diberikan kepada mantan ibu negara. 

Mantan presiden Yoon telah dicabut semua kekuasaan dan hak istimewanya awal bulan ini oleh Mahkamah Konstitusi atas dekrit darurat militernya yang membawa bencana pada 3 Desember. Dia dipaksa pindah dari kediaman presiden ke rumah lamanya di distrik Seocho, Seoul. 

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa jaksa menggerebek rumah Yoon sebagai bagian dari penyelidikannya terhadap berbagai kecurigaan atas hubungan antara keluarganya dan seorang dukun kontroversial. 

Baca Juga: Hasil Pemilu Australia: Anthony Albanese Mengamankan Masa Jabatan Kedua yang Bersejarah

Dukun tersebut, Jeon Seong-bae, dituduh menerima kalung berlian, tas mewah, dan ginseng—obat kesehatan populer yang harganya bisa mencapai ribuan dolar—dari seorang pejabat tinggi Unification Church (Gereja Penyatuan) dan menyerahkannya kepada istri Yoon, Kim Keon-hee. 

Jeon mengeklaim bahwa dia kehilangan hadiah yang dimaksudkan dan tidak pernah memberikannya kepada Kim.

Namun media lokal melaporkan bahwa jaksa penuntut telah memperoleh pesan teks dari pejabat kelompok gereja yang juga dikenal sebagai Moonies yang menuntutnya untuk mengembalikan kalung berlian tersebut. 

"Penuntutan juga mencoba untuk memverifikasi keaslian dugaan pengiriman hadiah, dan mencari tahu apakah ibu negara saat itu pernah menerimanya," tulis Yonhap dalam laporannya. 

Baik Yoon maupun Kim juga menghadapi kritik atas dugaan hubungan dengan dukun lain, dengan para kritikus mengeklaim

Yoon memindahkan kantor kepresidenan pada awal masa jabatannya pada tahun 2022 berdasarkan kepercayaan perdukunan. 

Baca Juga: Trump Rencanakan Parade Militer Besar-besaran untuk Menandai HUT ke-250 Tentara dan Ulang Tahunnya

Kim juga diperiksa tahun lalu atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi, setelah rekaman kamera tersembunyi muncul yang menunjukkan dia menerima tas desainer senilai USD2.200.

Skandal itu menghantam peringkat persetujuan presiden Yoon yang sudah rendah, yang berkontribusi pada kekalahan telak bagi partainya dalam pemilihan umum April lalu karena gagal memenangkan kembali mayoritas Parlemen.

Dia kemudian mengutip dugaan kecurangan Pemilu dan kebuntuan legislatif sebagai pembenaran atas upayanya yang berumur pendek untuk menangguhkan pemerintahan sipil.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak