Garap Proyek Jalur Sutera, China Kini Gandeng Azerbaijan

R24/riz
Presiden China Xi Jinping bersama Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev
Presiden China Xi Jinping bersama Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev

RIAU24.COM Presiden China Xi Jinping bersama Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, secara resmi menjalin kerja sama antar kedua negara pada Rabu (23/4). Termasuk salah satunya terkait pelaksanaan proyek jalur sutera atau Belt and Road Initiative (BRI).

Melansir Reuters, Rabu (23/4), berbatasan dengan Iran, Rusia, Georgia, dan Armenia, Azerbaijan merupakan salah satu negara pertama yang mendukung inisiatif jalur sutera China.

Inisiatif ini pertama kali diluncurkan pada 2013 oleh Presiden Xi Jinping sebagai cara untuk memperluas pengaruh geopolitik dan ekonomi Tiongkok melalui dorongan pembangunan infrastruktur global.

Baca Juga: Perang Ukraina: Putin dari Rusia Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari

Dalam sebuah pertemuan antar kedua pemimpin negara itu, Xi mengatakan kebijakan tarif dan perang dagang antara negaranya dengan Amerika Serikat (AS) merusak sistem perdagangan multilateral hingga berdampak pada tatanan ekonomi dunia.

Oleh karenanya, dengan lugas ia menyampaikan keinginan Tiongkok untuk bekerja sama dengan Azerbaijan guna menjaga sistem perdagangan internasional, melaksanakan penegakan hukum dan kerja sama di sektor keamanan dengan pihak Azerbaijan.

"China siap bekerja sama dengan pihak Azerbaijan untuk menegakkan sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai intinya, dan menjaga keadilan dan kewajaran internasional," tulis kantor berita Xinhua sebagaimana dikutip dari Reuters.

Dilaporkan kedua pemimpin negara itu segera mengumumkan pembentukan kemitraan strategis yang komprehensif antara China dan Azerbaijan.

Kemitraan ini termasuk penandatanganan 20 dokumen kerja sama berbagai bidang, misalkan saja terkait proyek Belt and Road Initiative (BRI) China, kemitraan bidang hukum, ekonomi digital, hak kekayaan intelektual, dan sektor kedirgantaraan.

Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran, Khamenei Perintahkan Penyelidikan Ledakan Pelabuhan yang Menewaskan 40 Orang

Kemudian China dan Azerbaijan juga dilaporkan menandatangani pembebasan visa bersama bagi warga negara pemegang paspor biasa dan akan mempromosikan pertukaran dan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang, kata Xinhua.

"Kedua negara berkomitmen untuk memperluas akses pasar bagi produk pertanian hijau dan berkualitas tinggi serta energi terbarukan," jelas Reuters dalam laporannya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak