RIAU24.COM - China kembali memicu kontroversi teritorial dengan menggunakan serangkaian struktur baja untuk mengklaim wilayah Laut Kuning yang disengketakan.
Klaim itu telah dibuat oleh Korea Selatan, yang menurut Daily Mail sedang mempertimbangkan untuk menyiapkan tindakan penanggulangan terhadap tiga instalasi China yang didirikan di lepas pantai barat Semenanjung Korea.
Seoul pada hari Kamis mengangkat masalah ini dengan Beijing atas struktur raksasa yang sedang dibangun di daerah di mana zona ekonomi eksklusif kedua negara tumpang tindih.
Korea Selatan percaya bahwa langkah China adalah upaya untuk memperluas perairannya menggunakan taktik yang digunakan satu dekade lalu di Laut China Selatan.
Namun, Beijing telah menolak klaim yang dibuat oleh Seoul dan mengatakan struktur itu adalah fasilitas pendukung peternakan ikan yang tidak ada hubungannya dengan hak-hak teritorial.
Semua tentang struktur
Menurut Daily Mail, pemasangan rig laut di daerah di mana zona ekonomi eksklusif kedua negara tumpang tindih dapat dilihat dalam citra satelit.
Struktur yang terletak di dekat fasilitas China lainnya platform Shenlan-1 dan Shenlan-2 dikatakan sebagai rig minyak Prancis tua dengan landasan pendaratan helikopter.
Laut Kuning di mana strukturnya dibangun berfungsi sebagai koridor penting untuk perdagangan, perikanan, dan navigasi militer.
Di bawah perjanjian yang ditandatangani pada tahun 2001, hanya kapal nelayan yang diizinkan untuk beroperasi di daerah yang disengketakan di mana struktur itu muncul.
Rig yang hampir seukuran lapangan sepak bola dilaporkan ditemukan setelah media Korea Selatan melaporkan kebuntuan antara kapal Korea yang menyelidiki struktur tersebut, dan penjaga pantai China, lapor The Telegraph.
Menurut menteri luar negeri Korea Selatan Cho Tae-yul, Seoul sedang mempertimbangkan untuk memasang fasilitas serupa untuk memiliki klaim teritorial.
(***)