RIAU24.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba menciptakan kesan gencatan senjata.
Dalam sebuah posting di platform media sosial X pada hari Minggu (20 April), Zelensky mengatakan, "Secara umum, pada pagi Paskah, kita dapat mengatakan bahwa tentara Rusia mencoba menciptakan kesan umum tentang gencatan senjata, tetapi di beberapa tempat tidak meninggalkan upaya individu untuk maju dan menimbulkan kerugian pada Ukraina."
"Rusia harus sepenuhnya mematuhi persyaratan gencatan senjata. Proposal Ukraina untuk menerapkan dan memperpanjang gencatan senjata selama 30 hari setelah tengah malam malam ini tetap ada di atas meja. Kami akan bertindak sesuai dengan situasi aktual di lapangan," tambah presiden Ukraina dalam postingan tersebut.
Dia menuduh dalam postingan itu bahwa pasukan Rusia melakukan serangan artileri dan menggunakan drone.
"Antara pukul 18.00 kemarin dan tengah malam hari ini, ada 387 kasus penembakan dan 19 serangan oleh pasukan Rusia. Drone digunakan oleh Rusia 290 kali," kata Zelensky.
Pada hari Sabtu (19 April), Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan gencatan senjata satu hari yang mengejutkan, memerintahkan pasukannya untuk menghentikan semua aktivitas militer di sepanjang garis depan dalam perang tiga tahun yang telah berlangsung selama tiga tahun.
(***)