Sektor ini Merasa Menjadi yang Paling Menderita Akibat Perang Tarif Trump

R24/azhar
Presiden AS Donald Trump. Sumber: metrotv
Presiden AS Donald Trump. Sumber: metrotv

RIAU24.COM - Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) merasa menjadi yang paling menderita akibat perang tarif yang dikeluarkan Presiden AS, Donald Trump.

Pengakuan ini disampaikan Direktur Eksekutif Aprisindo, Yoseph Billie Dosiwoda dikutip dari inilah.com, Rabu 16 April 2025.

Menurutnya, prouksi sepatu di dalam negeri sudah overload.

Alhasil, sepatu yang tak laku dengan cepat memenuhi gudang.

"Dari keterangan sejumlah anggota, pesanan turun. Pasca Lebaran bukan justru menghitung untung tapi sepatu yang enggak laku. Gudang-gudang sudah penuh," ujarnya.

Dia yakin fenomena ini merupakan dampak dari gejolak global.

"Terutama dipantik memanasnya perang dagang AS-China. Situasi global sangat memberikan pengaruh. Apalagi kita ini pelaku industri yang komponennya dari ekspor. Dampaknya sangat kami rasakan," sebutnya.

Jika dilepas ke pasar domestik, dia yakin masalah baru akan timbul, yakni terkait daya beli masyarakat yang masih lemah.

"Sejak masuk Bulan Puasa dan Lebaran, kita merasakan daya beli menurun. Ditambah banyak industri yang melakukan PHK, daya beli maki turun. Ini semakin membenamkan industri persepatuan," sebutnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak