Donald Trump Mengecam 'Berita Palsu' Atas Klaim Putin Membuat Utusan AS Witkoff Menunggu 9 Jam

R24/tya
Presiden AS Donald Trump /AFP
Presiden AS Donald Trump /AFP

RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump telah mengkritik outlet media karena diduga menyebarkan klaim palsu bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin membuat utusan khusus AS Steve Witkoff menunggu lebih dari sembilan jam.

Trump bersikeras bahwa tidak ada penundaan seperti itu yang terjadi.

Mengambil ke Truth Social pada hari Sabtu (15 Maret), Trump menuduh media tidak jujur, dengan mengatakan, "Berita Palsu, seperti biasa, ada lagi! Mengapa mereka tidak bisa jujur, hanya untuk sekali? Tadi malam saya membaca bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin membuat Duta Besar dan Utusan Khusus saya yang Sangat Dihormati, Steve Witkoff, menunggu lebih dari sembilan jam ketika, pada kenyataannya, tidak ada menunggu sama sekali."

Dia mengakui bahwa pertemuan lain dengan perwakilan Rusia telah berlangsung dan berlangsung beberapa waktu tetapi menggambarkannya sebagai sangat produktif.

"Dari sana, semuanya berjalan cepat dan efisien, dan semua tanda tampaknya, mudah-mudahan, sangat bagus! Kesimpulannya, tidak ada menunggu sembilan jam, atau menunggu sama sekali! Satu-satunya alasan mereka mengarang cerita itu adalah untuk mencoba dan MERENDAHKAN, karena mereka sakit merosot, yang harus mulai melaporkan Berita dengan benar. Inilah sebabnya mengapa mereka kehilangan peringkat, penonton, dan rasa hormat mereka. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini dan, TUHAN MEMBERKATI AMERIKA!" tambahnya.

Trump mengutuk media, serukan tindakan

Sehari sebelumnya, pada hari Jumat (14 Maret), Trump membidik jaringan berita utama selama pidato di Departemen Kehakiman, menyarankan pelaporan mereka harus dianggap ilegal dan diselidiki.

"Saya percaya bahwa CNN dan MS-DNC, yang secara harfiah menulis 97,6% buruk tentang saya, adalah lengan politik partai Demokrat dan menurut saya, mereka benar-benar korup dan mereka ilegal, apa yang mereka lakukan adalah ilegal," klaimnya.

Dia melanjutkan dengan membandingkan organisasi berita dengan operasi politik, dengan alasan bahwa tindakan mereka tidak boleh diizinkan.

"Jaringan dan surat kabar ini benar-benar tidak berbeda dengan operasi politik yang dibayar tinggi," kata Trump, melabeli CNN dan MSNBC sebagai korup.

"Dan itu harus dihentikan, itu harus ilegal, itu mempengaruhi hakim dan itu benar-benar mengubah hukum, dan itu tidak bisa legal. Saya tidak percaya itu legal, dan mereka melakukannya dalam koordinasi total satu sama lain," tambahnya.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak