China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru Yang Menimbulkan Risiko Bagi Manusia

R24/tya
Gambar representatif /Reuters
Gambar representatif /Reuters

RIAU24.COM - Para ilmuwan China telah menemukan virus corona kelelawar baru yang membawa risiko penularan dari hewan ke manusia dan mirip dengan yang menyebabkan pandemi Covid 19.

Virus bernama HKU5-CoV-2, ditemukan menggunakan reseptor manusia yang sama dengan SARA-CoV-2, yang bertanggung jawab atas Covid 19, South China Morning Post melaporkan.

Tim peneliti China yang dipimpin oleh ahli virologi Shi Zhengli menemukan HKU5-CoV-2.

Zhengli juga dikenal sebagai ‘Batwoman’ karena karyanya tentang virus corona, terutama di Institut Wuhan, pusat teori yang menunjukkan bahwa Covid 19 berasal dari kebocoran laboratorium, yang dibantah oleh Zhengli.

Ini terjadi setelah lonjakan kasus metapneumovirus manusia (HMPV) mirip flu di China menimbulkan kekhawatiran akan pandemi gaya Covid lainnya.

Saat itu, gambar rumah sakit yang penuh sesak dengan pasien bertopeng beredar luas di media sosial.

Namun, para ahli kesehatan mengklarifikasi, mengatakan bahwa HMPV tidak seperti Covid, dan telah ada selama bertahun-tahun.

Mereka menambahkan bahwa China dan negara-negara lain baru saja mengalami peningkatan musiman HMPV, yang biasanya terlihat di musim dingin.

Apa itu HKU5-CoV-2?

Menurut beberapa penelitian, itu berasal dari kelelawar dan melompat ke manusia melalui inang hewan perantara. Namun, masih belum ada konsensus tentang asal usul virus tersebut.

Shi Zhengli membantah bahwa lembaga tersebut harus disalahkan atas wabah tersebut.

Penemuan terbaru dari virus ini adalah garis keturunan baru dari virus corona HKU5 yang pertama kali diidentifikasi pada kelelawar pipistrelle Jepang di Hong Kong.

Itu berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus yang menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah (Mers).

Selain itu, penelitian ini melibatkan para ilmuwan dari Laboratorium Guangzhou, Akademi Ilmu Pengetahuan Guangzhou, Universitas Wuhan, dan Institut Virologi Wuhan. Temuan mereka dipublikasikan dalam jurnal peer-review Cell pada hari Selasa.

Menurut laporan tersebut, HKU5-CoV-2 dapat mengikat reseptor enzim pengubah angiotensin manusia (ACE2), reseptor yang sama yang digunakan oleh SARS-CoV-2 untuk menginfeksi sel manusia.

"Kami melaporkan penemuan dan isolasi garis keturunan yang berbeda (garis keturunan 2) HKU5-CoV, yang dapat memanfaatkan tidak hanya kelelawar ACE2 tetapi juga ACE2 manusia dan berbagai ortolog ACE2 mamalia," kata para ilmuwan.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak