Indonesia Bantah Ada Pembicaraan dengan Hamas untuk Tampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan

R24/dev
Indonesia Bantah Ada Pembicaraan dengan Hamas untuk Tampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan
Indonesia Bantah Ada Pembicaraan dengan Hamas untuk Tampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan

RIAU24.COM -  Pemerintah Indonesia pada hari Selasa membantah telah terlibat dalam perundingan dengan Hamas untuk menampung tahanan Palestina yang dibebaskan.

Kesepakatan gencatan senjata awal selama enam minggu antara kelompok militan Palestina Hamas dan pasukan Israel secara resmi mulai berlaku pada 19 Januari. Kesepakatan ini mengakhiri 15 bulan pertempuran yang meningkat di Gaza. 

Tahap pertama gencatan senjata juga mencakup pembebasan sekitar 1.900 tahanan Palestina oleh pasukan Israel. Kantor berita Palestina Quds Press baru-baru ini mengklaim bahwa Hamas melobi beberapa negara, termasuk Indonesia, untuk menampung para tahanan. Negara tetangga dekat Malaysia termasuk di antara negara-negara yang dilaporkan telah setuju untuk menerima mereka. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rolliansyah “Roy” Soemirat segera menepis laporan bahwa Indonesia pernah berdiskusi dengan Hamas untuk pengaturan semacam itu.

“Sampai saat ini belum ada kontak resmi melalui jalur diplomatik antara Indonesia dengan pihak terkait terkait masalah tersebut,” kata Roy yang enggan menyebut nama Hamas.

Menurut Roy, pemerintah Indonesia hanya melakukan pembicaraan resmi dengan Otoritas Nasional Palestina. 

Indonesia telah vokal tentang dukungannya yang tak pernah padam terhadap Palestina. Namun, negara itu telah menjadi sasaran berbagai rumor seputar rencana gencatan senjata. Bulan lalu, utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump Steve Witkoff melontarkan rencana untuk merelokasi sementara sebagian dari 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia selama proses pembangunan kembali pascaperang. Roy mengatakan saat itu bahwa mereka belum pernah mendengar rencana tersebut.

Laporan tentang Hamas yang bernegosiasi dengan Indonesia mengenai tahanan Palestina bertepatan dengan negosiasi untuk tahap kedua kesepakatan gencatan senjata. Kesepakatan tersebut akan mencakup tiga tahap, yang pada akhirnya akan mencakup rencana untuk gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel. Bagian akhir dari kesepakatan tersebut diharapkan akan mengarah pada pembangunan kembali Gaza yang berlangsung selama bertahun-tahun. ***

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak