RIAU24.COM - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, pada hari Sabtu (1 Februari), mengatakan bahwa negaranya akan membalas tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat dengan pungutan 25 persen sendiri pada barang-barang Amerika tertentu.
"Kanada akan menanggapi tindakan perdagangan AS dengan tarif 25 persen terhadap barang-barang Amerika senilai 155 miliar dolar AS ($ 106 miliar)," kata Trudeau saat dia memperingatkan keretakan dalam hubungan lama-Kanada-AS.
Ottawa akan mengenakan tarif pada barang-barang AS dalam dua fase.
Putaran awal, yang akan dimulai pada hari Selasa (4 Februari), akan menargetkan (Kanada) produk Amerika senilai $ 30 miliar, diikuti oleh tarif tambahan pada barang senilai $ 125 miliar tiga minggu kemudian.
Perdana menteri Kanada lebih lanjut mengatakan bahwa dia tidak menginginkan eskalasi ini tetapi akan membela negaranya.
"Kami tentu tidak ingin meningkat. Tapi kami akan membela Kanada, untuk Kanada, untuk pekerjaan Kanada," kata Trudeau.
Untuk apa tarif akan berlaku?
Tarif tersebut akan berdampak pada berbagai barang konsumen umum yang diimpor dari AS. Ini termasuk:
- Minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan bourbon
- Produk segar seperti buah-buahan dan sayuran
- Peralatan rumah tangga
- Kayu
- Plastik
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengutip ancaman dari imigrasi ilegal dan narkoba, telah mengumumkan tarif yang luas di Kanada, Meksiko dan China.
Mulai Selasa, ekspor Kanada ke AS akan dikenakan tarif 25%. Namun, tarif yang lebih rendah sebesar 10% akan berlaku untuk sumber daya energi dari Kanada.
Tarif AS melanggar Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA)
Trudeau mengatakan bahwa tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat, melanggar Perjanjian Perdagangan Bebas yang dinegosiasikan beberapa tahun yang lalu.
Dia mengatakan bahwa perang dagang akan mempengaruhi Kanada tetapi juga akan memiliki konsekuensi nyata bagi rakyat Amerika.
Ini termasuk kehilangan pekerjaan, biaya makanan dan bensin yang lebih tinggi, potensi penutupan pabrik perakitan mobil, dan terhambat akses ke nikel, kalium, uranium, baja, dan aluminium Kanada.
Dalam pengingat yang jelas, Trudeau mengatakan bahwa negaranya selama bertahun-tahun berdiri di samping Amerika Serikat selama masa krisis, di jam-jam tergelap.
Mulai dari krisis sandera Iran dan perang di Afghanistan hingga bencana alam mematikan seperti Badai Katrina dan kebakaran hutan California baru-baru ini.
"Kami selalu ada, berdiri bersama Anda. Jika Presiden Trump ingin mengantarkan zaman keemasan baru bagi Amerika Serikat, jalan yang lebih baik adalah bermitra dengan Kanada, bukan menghukum kita," kata Trudeau
"Sayangnya, tindakan yang diambil hari ini oleh Gedung Putih memisahkan kami alih-alih menyatukan kami," pungkasnya.
(***)