RIAU24.COM -Proses pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang telah ditunda selama enam hari.
Hingga hari ini, Minggu, 2 Februari 2025, pembongkaran pagar laut ditunda akibat cuaca buruk.
Kepala Dinas Penerangan Pangakalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta Letkol M Komar Syarifuddin melalui panggilan telepon menyatakan bahwa sejak enam hari pasca pembongkaran pagar laut ini terhenti akibat cuaca buruk rencananya Lantamal III Jakarta akan melakukan apel pada Senin, 3 Februari 2025 esok, kurang lebih pada pukul 07.00 WIB di pos pembongkaran pagar laut, Tanjung Pasir.
Saat ini sekitar ada 450 personel TNI AL yang nantinya akan disiagakan untuk mempersiapkan pembongkaran pagar laut pada Senin esok.
Kondisi laut Tangerang, Banten hari ini penuh dengan ombak kuat dan angin kencang.
Sementara itu, sejak Senin lalu petugas telah berhasil membongkar sekitar 18,7 Kilometer (km)pagar laut yang sebelumnya viral dan menjadi perbincangan masyarakat.
Hal ini menandakan masih ada sekitar 11,46 km sisa pagar laut yang belum dibongkar.
Nelayan Dapat Melaut Kembali
Sementara itu, para nelayan telah melaut kembali. Biasanya mereka harus menyediakan banyak pencahayaan agar kapal mereka tidak tertabrak pagar laut.
"Kami lewatnya susah kalau malam. Kan gelap ya. Suka nabrak gitu. Jadi setelah sudah dibongkar, alhamdulillah leluasa mencarinya," ujar Muhammad Syaudi, nelayan setempat, dalam program Metro Hari Ini Metro TV, Sabtu, 1 Februari 2025.
Syaudi biasa mulai melaut pada pukul 03.00 dini hari, dan pukul 16.00. Dia memang spesialis melaut malam.
"Kalau saya itu kan rajungan. Nah diambilnya jam malam," katanya.
Dia memuji kekompakan seluruh pihak yang terlibat pembongkaran pagar laut tersebut. Syaudi berharap kekompakan ini terus terjaga hingga pembongkaran pagar laut tuntas sampai habis.
(***)
