RIAU24.COM - Organisasi nonprofit Greenpeace Indonesia bersama lembaga riset yang fokus di bidang ekonomi dan kebijakan publik Center of Economic and Law Studies (CELIOS) membeberkan rapor bayangan atas 100 hari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka.
Greenpeace memberi penilaian, ulasan disertai nilai A hingga E atas beberapa kebijakan yang diambil selama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pertama aspek lingkungan. Greenpeace menyoroti beberapa hal yang nilainya masih buruk seperti rencana pemerintah membuka 20 hektare lahan untuk sektor pangan dan energi dalam penilaiannya.
Keputusan ini dinilai dapat mengancam keberlanjutan lingkungan.
Hal ini akibat deforestasi dan kerusakan terhadap ketahanan pangan masyarakat adat karena disrupsi terhadap sumber pangan lokal.
"Soal ketahanan pangan dan energi yang kami beri nilai E karena tanaman sawit dan hutan itu tidak sama, ya Pak @prabowo!" tegasnya.
Konservasi wilayah laut belum mempertimbangkan nasib warga pesisir dan pulau-pulau kecil.
Greenpeace merujuk pada nasib nelayan Teluk Jakarta dan ancaman pagar laut.
Prabowo juga dinilai masih melanjutkan kebijakan eksploitasi minerba dari era sebelumnya dengan dalih hilirisasi yang dapat mengancam kehidupan masyarakat pesisir dan pulau kecil.