RIAU24.COM - Presiden terpilih AS Donald Trump, pada hari Senin (6 Januari), menanggapi pengunduran diri Justin Trudeau sebagai Perdana Menteri Kanada dengan menegaskan kembali usulannya bahwa negara itu harus bergabung dengan Amerika Serikat.
Trump mengambil pegangan resmi Truth Social dan menulis, "Banyak orang di Kanada SUKA menjadi Negara Bagian ke-51. Amerika Serikat tidak dapat lagi menderita Defisit Perdagangan dan Subsidi besar-besaran yang dibutuhkan Kanada untuk tetap bertahan. Justin Trudeau mengetahui hal ini, dan mengundurkan diri."
"Jika Kanada bergabung dengan AS, tidak akan ada Tarif, pajak akan turun, dan mereka akan BENAR-BENAR AMAN dari ancaman Kapal Rusia dan China yang terus-menerus mengelilingi mereka. Bersama-sama, betapa hebatnya Bangsa itu!!" tambahnya.
Trudeau, pada hari Senin, mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Kanada dan pemimpin Partai Liberal ketika ia mengumumkan pengunduran dirinya selama konferensi pers, menandai berakhirnya hampir satu dekade kekuasaan.
Trudeau mengatakan, "Saya berniat untuk mengundurkan diri sebagai pemimpin partai, sebagai Perdana Menteri, setelah partai memilih pemimpin berikutnya melalui proses persaingan nasional yang kuat."
"Negara ini layak mendapatkan pilihan nyata dalam pemilihan berikutnya, dan telah menjadi jelas bagi saya bahwa jika saya harus berjuang dalam pertempuran internal, saya tidak bisa menjadi pilihan terbaik dalam pemilihan itu," tambahnya.
"Perdana Menteri baru dan pemimpin Partai Liberal akan membawa nilai-nilai dan cita-citanya ke dalam pemilihan berikutnya. Saya senang melihat prosesnya terungkap dalam beberapa bulan ke depan," kata Trudeau lebih lanjut.
Trump menyebut Trudeau sebagai 'gubernur' Kanada
Ini bukan pertama kalinya Trump mengejek Trudeau. Sebelumnya, dia mengejek mantan pemimpin Kanada yang memanggilnya ‘gubernur’ Kanada.
Dia mengecam Kanada atas praktik perdagangannya yang menuduh bahwa Ottawa mengeksploitasi Washington.
"Tidak ada yang bisa menjawab mengapa kami mensubsidi Kanada hingga lebih dari $ 100.000.000 setahun?" Trump menulis dalam sebuah posting di pegangan media sosialnya pada bulan Desember.
"Tidak masuk akal! Banyak orang Kanada ingin Kanada menjadi Negara Bagian ke-51. Mereka akan menghemat Pajak dan perlindungan militer secara besar-besaran," tambahnya.
(***)