RIAU24.COM - Sebuah gempa bumi kuat pada hari Selasa (7 Januari) mengguncang Tibet di dekat perbatasan Nepal, meruntuhkan beberapa bangunan dan merenggut nyawa 95 orang, melukai 130 lainnya, lapor media pemerintah.
Gempa bumi menghantam kabupaten Dingri dengan kekuatan 6,8 di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 9:05 pagi (waktu setempat), menurut Pusat Jaringan Gempa China (CENC).
Namun, Survei Geologi AS melaporkan gempa itu berkekuatan 7,1 SR.
"Sebanyak 95 orang telah dikonfirmasi tewas dan 130 lainnya terluka pada pukul 3 sore (0700 GMT) Selasa, setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Kabupaten Dingri di kota Xigaze di Daerah Otonomi Xizang (Tibet) pada pukul 9:05 pagi Selasa," kata kantor berita Xinhua.
Menurut kantor berita Xinhua, "pihak berwenang setempat menjangkau berbagai kota di kabupaten itu untuk menilai dampak gempa".
Gempa bumi, menurut CENC, adalah yang paling kuat yang melanda wilayah tersebut dalam lima tahun terakhir.
Daerah sekitar Lobuche di Nepal di pegunungan tinggi dekat Everest dan Kathmandu juga diguncang oleh getaran.
"Gempa cukup kuat di sini, semua orang terjaga, tetapi kami belum tahu tentang kerusakan apa pun," kata pejabat pemerintah Jagat Prasad Bhusal di wilayah Namche Nepal, yang terletak lebih dekat ke Everest.
"Gempa bumi dengan kekuatan 7,1 skala Richter melanda 93 km Timur Laut Lobuche, Nepal pada pukul 06:35:16 IST hari ini," kata USGS Earthquakes.
Menurut Pusat Nasional untuk Seismologi (NCS), dua gempa lagi melanda wilayah itu pada pagi hari.
Satu gempa berkekuatan 4,7 SR tercatat pada pukul 07.02 WIB dengan pusat gempa di garis lintang 28,60 derajat Utara dan bujur 87,68 derajat Timur, pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa bumi lain berukuran 4,9 magnitudo terjadi pada pukul 7:07 pagi IST, dengan pusat gempa di garis lintang 28,68 derajat Utara dan bujur 87,54 derajat Timur, pada kedalaman 30 kilometer.
(***)