RIAU24.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadikan pidato Prabowo Subianto di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8) sebagai tolak ukur negara-negara muslim.
Pasalnya, pidato Prabowo tersebut menyinggung lemahnya solidaritas negara muslim saat ini dikutip dari detik.com, Senin 23 Desember 2024.
Dia pun berharap agar pidato Prabowo tersebut menjadi momentum agar solidaritas itu lekas terwujud.
"Apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang menyerukan pentingnya persatuan dan kerja sama antarnegara Muslim. Ia menegaskan ajakan ini merupakan momentum yang bagus untuk memperkuat persatuan sejumlah negara muslim," sebutnya.
"Realitas (penjajahan di Palestina) ini harus mampu membuka mata hati dunia yakni peradaban yang maju harus mengedepankan rasa kemanusiaan untuk menghentikan segala bentuk penjajahan di muka bumi," sebutnya.
MUI menyampaikan akan terus mendukung langkah dari pemerintah Indonesia untuk kedamaian di Palestina.
"MUI sebagai bagian dari komponen bangsa menyatakan tidak akan berhenti memberikan dukungan kemanuisaan agar Palestina, Suriah, aman dan damai," ujarnya.