RIAU24.COM - Anggota KPU RI Idham Holik meyakini potensi permasalahan yang terjadi saat hari pencoblosan, 27 November mendatang terbilang kecil.
Keyakinanya berkaca dari Pilkada di tahun-tahun sebelumnya dikutip dari inilah.com, Kamis 21 November 2024.
"Indonesia berhasil menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara di tengah masa pandemi, yaitu pada pilkada serentak tahun 2020 dengan tingkat partisipasi 67,09 persen," sebutnya.
Kala itu, KPU dianggapnya sukses menyelenggarakan Pilkada 2020.
Penyelenggaraan, pemungutan dan penghitungan suara digelar secara serentak di 270 wilayah.
"Artinya kita punya pelajaran, kita punya pengalaman yang menjadi modal sosial kita, di situasi yang pada waktu itu tidak hanya di negara-negara Asia tapi di negara-negara pada umumnya secara global tidak berani menyelenggarakan pemilu ataupun pilkada, hanya beberapa negara saja," sebutnya.
Tambahnya, apa yang ditorehkan KPU membuktikan Indonesia merupakan negara yang memiliki prestasi dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi.
"Dan hari ini penyelenggaraan pilkadanya tentunya kontras atau dalam situasi yang sangat berbeda, hari ini sudah tidak ada pandemi lagi dan kita juga kemarin telah sukses menyelenggarakan pemilu serentak tahun 2024 dengan rata-rata capaian partisipasi 82 persen," ujarnya.